REVAN mengerjapkan matanya,dan terbangun lalu matanya menatap Dara yang tertidur di sofa,dirinya bangkit dan menghampiri Dara.
"Dara bangun,hari ini kita pulang ke Jakarta,"ucap Revan membangunkan Dara pelan.
Dara terbangun lalu duduk dan berucap pada Revan,"Apa anda sudah baikan?"
"Hanya masih sedikit pusing saja mengingat saya tadi malam sepertinya minum banyak."
"Saya mau mandi dulu,"pamit Dara lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah Dara mandi,gantian Revan yang mandi.Lalu Dara merias diri dengan make up tipisnya,dan mengecek barang-barang agar tidak ada yang ketinggalan.
Beberapa menit kemudian,Revan keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos hitam dan celana jeans pendek berwarna putih.
"Sepertinya kamu habis memebereskan barang-barang,"ujar Revan.
"Iya,hanya memastikan agar tidak ada yang tertinggal."
"Ayo kita bawah untuk makan,kamu lapar kan pastinya?sini biar barang mu saya bawa saja,"ucap Revan.
"Gak perlu,saya bisa bawa sendiri lagian ini tidak berat kok."
Mereka turun ke lantai bawah menaiki lift dan setelah itu duduk dan makan di rumah makan disamping hotel.
"Pak saya izin mau ke sana dulu ya,"ucap Dara.
"Mau kemana?perlu saya antar?"
"Sebentar aja pak,bapak tunggu disini saja."
"Oke,jangan lama-lama ya...."
Dara menjawabnya hanya mengangguk,lalu Revan mengunyah kembali makanan nya.
10 menit kemudian Dara datang dengan membawa 2 gelas air kelapa.
"Kamu kenapa bawa 2 gelas air kelapa?"tanya Revan.
"Ini untuk anda,saya habis beli air kelapa di samping rumah makan ini,ada yang bilang air kelapa ini bagus untuk meredakan pusing kepala akibat mabuk,barangkali aja bapak setelah minum air kelapa pusing nya jadi berkurang,"ucap Dara dan menyerahkan 1 gelas air kelapa pada Revan.
Revan tersenyum dan menatap Dara lalu mengelus rambut hitam panjang milik Dara.
"Kamu perhatian sekali pada saya,saya jadi makin ingin memiliki kamu sebagai istri saya."
Dara menepis tangan Revan,membuat Revan terkekeh pelan lalu meminum 1 gelas air kelapa sampai habis.
"Saya sudah selesai makan,bisakah kita langsung pulang?"tanya Dara.
"Oke,baiklah ayo kita pulang."
Diperjalanan pulang ke Jakarta,Dara tidak banyak bicara justru dia sibuk melihat beberapa kendaraan yang melintas di samping jendela mobil.
"Apa kita perlu membeli oleh-oleh khas Semarang?"tanya Revan.
"Gak perlu,kita langsung pulang saja,jika bapak ingin membeli oleh-oleh Semarang untuk keluarga bapak silahkan saja,saya akan menunggu di mobil,"jawab Dara.
"Karena sepertinya kamu terlihat buru-buru ingin pulang,maka saya tidak jadi membeli oleh-oleh khas Semarangnya."
Malam nya mereka berdua telah sampai di rumah Mira.
Dara mengetuk pintu,dan tampak lah Mira memebuka kan pintu dan menyambut mereka berdua.
"Ayo sini masuk dulu Revan ke rumah tante,"ucap Mira.
"Maaf tante,lain kali aja ya mampir nya saya harus buru-buru pulang karena ada urusan kecil,dan maaf saya tidak membeli oleh-oleh khas Semarang untuk tante,karena saya tidak tega dengan Dara yang buru-buru sekali ingin sampai ke Jakarta mungkin dia sangat lelah,saya pami tante,"pamit Revan lalu mencium tangan Mira dan masuk ke mobil nya dan melajukan mobil menjauh pelataran rumah Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE CEO
General FictionAdara Felinna Gempita atau dikenal dengan Dara,dia seorang gadis pendiam yang berwatak jutek tapi baik,mempunyai masa lalu yang begitu kelam dengan keluarga nya membuat nya menjadi gadis yang rapuh dan bergantung pada obat penenang. Hingga akhirnya...