chapt 17

10.5K 1.2K 276
                                    

JANGAN LUPA PENCET 🌟 DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA WAJIBBBBB HAHAHA

Hari ini aku akan double up, Jangan lupa komen hahaha harus yaa

Happy reading dearrrrr
---------

Jennie merasa frustasi mengapa kisah cintanya ini sangat pahit dan menyakitkan, mengapa Tuhan tidak adil kepadanya. Terkadang Jennie ingin sekali kisah cintanya seperti film Disney yang indah tetapi nyatanya realita hidup tidak sesuai dengan mimpinya, sakit bukan?

'aku bingung harus berbuat apa, untuk sekarang aku ingin sekali memukul lisa' batin Jennie
______

Disela-sela mereka bertiga sedang berbicara serius, ada seseorang tamu memencet bel membuat Jisoo, Jennie dan Rose menatap satu sama lain

"Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini?" Tanya Rose bingung, Jisoo dan Jennie menaikkan kedua bahunya menandakan jika mereka 'tak tahu', Rose menghela nafasnya

"Biar aku yang membuka,siapa tahu itu staff dari agensi" ucap Rose tersenyum, Jisoo menahan tangan Rose, Rose menatap Jisoo heran

"Aku juga ikut, dan untuk Jennie kau istirahat saja tak perlu memikirkan sesuatu yang berat" ucap Jisoo, Jennie mengangguk

Jisoo dan Rose keluar dari kamar Jennie dan menuju pintu dorm, saat membuka pintu dorm mata mereka terkejut kaget melihat orang yang sudah tidak asing dimatanya berkunjung dimalam hari seperti ini,

"LISA!" Ucap Rose dengan teriak, Jisoo dan Lisa terkejut memegangi dadanya

Rose memasang wajah marah seperti anak kecil, lalu ia menarik telinga Lisa seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya, Jisoo menahan tawanya

Rose menyeret masuk Lisa kedalam dorm dengan telinga Lisa yang masih ditarik oleh Rose, Jisoo menutup kembali pintu dorm lalu menghampiri Rose dan Lisa,

Rose melepaskan tangannya dari telinga Lisa, Lisa mengusap-usap telinganya

"Ada apa" tanya Lisa bingung, Rose menghela nafas kasar melihat sahabatnya yang sedikit bodoh ini, sudah tahu ia sudah berbuat kesalahan besar lalu dengan mudahnya bertanya ada apa, rasanya Rose ingin sekali menjitak Lisa

"Yak paboya! Kau melakukan hal dewasa dengan Jennie unnie, kau nakal!" Ucap Rose dengan nada kesal, Lisa tertawa kecil mengingat kejadian itu

"Aku sudah dewasa jadi tak apa" ucap Lisa dengan santai, dan benar sekali tangan Rose melayang ke kepala Lisa menjitak Lisa, Lisa meringis kesakitan

"Jika ingin melakukan itu kenapa tidak menikah dahulu" ucap Rose kesal

"Jennie tidak mau denganku" ucap Lisa santai, Rose dan Jisoo mengerutkan dahinya

"Ahh aku tahu jadi kau memanfaatkan keadaan saat Jennie unnie sedang mabuk, betul tidak?" Ucap Rose menahan tawanya, dan dengan mudahnya Lisa menganggukkan kepalanya, Jisoo tak habis fikir sekarang dengan Rose dan Lisa

Rose memukul sedikit bahu Lisa, lalu mengedipkan kedua matanya dan memberikan Lisa dua jempol menandakan jika ia mendukung Lisa, astaga, Rose ini polos atau memang tahu tentang adegan dewasa

"Rose" ucap Jisoo, membuat Rose langsung menutup jempolnya dan menatap Jisoo dengan tersenyum lebar

"Kau buatkan minuman untuk Lisa" ucap Jisoo, Rose mengangguk lalu menuju dapur

Lisa melihat sekitaran dorm matanya mencari sesuatu yang tak kunjung ia temui, Jisoo menaikkan alisnya menatap Lisa heran

"Mencari Jennie?" Tanya Jisoo bingung, Lisa langsung mengalihkan pandangannya menatap Jisoo

MY FEELINGS ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang