DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT CERITA INI ! ! KALO PLAGIAT ANDA TIDAK KREATIF! 😌
Plagiasi alias plagiat adalah orang-orang yang kurang halu!
Dia sudah menyentuh jantung dan hatiku. Rasanya sulit jika mengikhlaskannya apalagi melupakannya. Itu sepe...
CERITA INI TIDAK MENYANGKUT DENGAN KEHIDUPAN ASLI DARI CAST TOKOH! Sayang banget halu nya gak kesampaian jadi diceritain aja disini biar gak stress. Pencegahan masuk ke rumah sakit jiwa.
Sehat-sehat ya readerku... Terapkan 5 M :
• Memakai masker medis. Kalo bisa masker medisnya double.
• Mencuci tangan dengan sabun yang mengandung antiseptik bukan mengandung merkuri. Jika tidak cuci tangan dengan hand sanitizer setelah memegang apapun.
• Menjaga jarak 1 meter. Cukup corona saja yang menciptakan jarak di antara kita orang yang lain mah jangan. Upss... Hehe.
• Menjalani pola hidup sehat. Minum vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh.
• Mencintai yang mencintaimu. Misalnya dirimu sendiri. Karena siapa lagi yang benar-benar mencintaimu dengan tulus selain dirimu sendiri.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menatapmu sedekat mungkin adalah sebuah ketidak mampuanku selama ini. Karena matamu mampu melemahkan jantung dan hatiku.
••• Ayyara •••
♡_ 04 Agustus 2021_♡
••• Happy Reading •••
Keesokan paginya Abhi dan Yara tengah berada didapur menyiapkan makanan untuk Galaxy. Namun Abhi berulah ia mengganggu Yara yang sedang memasak. Ia terus saja menggoda Yara dengan berbagai cara.
"Diem ih nanti Gala dateng liat tingkahmu pasti bakal ngeri liatnya," ucap Yara yang menepis tangan Abhi.
Abhi memeluk Yara dari belakang, "Biarin aja. Lebih bagus dia gak jadi nginep disini. Gak ada yang gangguin kita berduaan."
Yara mencubit lengan Abhi namun Abhi tidak melepaskan pelukannya karena cubitan itu tidak terasa baginya, "Coba aja sekeras mungkin," ucap Abhi.
Yara mematikan kompornya dan mencubit lengan Abhi sekeras mungkin. Lalu Abhi pura-pura meringis kesakitan padahal tidak sakit. Dasar modus.
Abhi mendesis, "Sshhh aww sakit."
Abhi kembali berdrama, "Tuhkan lebam."
Yara terkejut dan membalikkan badannya. Memegang tangan Abhi yang ia cubit tadi, "Mana sini tanganmu," ucapnya sambil memeriksa tangan Abhi namun tak kunjung menemukan luka lebam itu.
