BAB 35 ❤✨

90 27 7
                                    


                                                🎼

          ••• Phal Bhar Chahunga - Arijit Singh •••

                                                 🎼

CERITA INI TIDAK MENYANGKUT DENGAN KEHIDUPAN ASLI DARI CAST TOKOH! Sayang banget halu nya gak kesampaian jadi diceritain aja disini biar gak stress. Pencegahan masuk ke rumah sakit jiwa.

Sehat-sehat ya readerku...

Terapkan 5 M :

• Memakai masker medis. Kalo bisa masker medisnya double.

• Mencuci tangan dengan sabun yang mengandung antiseptik bukan mengandung merkuri. Jika tidak cuci tangan dengan hand sanitizer setelah memegang apapun.

• Menjaga jarak 1 meter. Cukup corona saja yang menciptakan jarak di antara kita orang yang lain mah jangan. Upss... Hehe.

• Menjalani pola hidup sehat. Minum vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh.

• Mencintai yang mencintaimu. Misalnya dirimu sendiri. Karena siapa lagi yang benar-benar mencintaimu dengan tulus selain dirimu sendiri.

•••

Zero to hero : Berjuang dari nol untuk menjadi seorang pahlawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zero to hero : Berjuang dari nol untuk menjadi seorang pahlawan.

                              ••• Abhimanyu •••

••• Happy Reading •••

"Kamu tahu?" tanya Abhi sambil mengelus perut Yara.

Dan Yara pun menggelengkan kepalanya, "Enggak. Eh belum."

Abhi terkekeh, "Kau telah memberikan seorang putra untukku," setelah mengusap perut Yara. Abhi mengusap wajah Yara dengan kedua tangannya dengan penuh cinta dan menempelkan dahinya di dahi Yara.

Kemudian posisi Abhi berpindah ke dekat telinga Yara dan membisikan beberapa kalimat, "Kado terindahku adalah dirimu dan anak yang kini berada di rahimu yang mulai tumbuh besar. Zero to hero artinya dia berjuang dari nol untuk menjadi seorang pahlawan nantinya."

Yara memejamkan matanya dan mendalami setiap perkataan yang di keluarkan oleh suaminya itu. Begitu mendalam sekali kalimatnya hingga air matanya mengalir menyentuh pipinya.

Abhi mengecup singkat bahu Yara dan tiba-tiba ia merasakan kalau Yara tengah menangis. Dan ternyata benar Yara menangis segera Abhi menghapus air mata Yara.

Abhi menggelengkan kepalanya meminta Yara tidak boleh menangis namun Yara malah memeluk Abhi dengan erat dan Abhi pun membalas pelukkan Yara dengan mengusap punggung kepala Yara.

"Aku menyayangimu," ucap Yara saat memeluk Abhi.

Abhi mengecup singkat pelipis Yara, "Bahkan aku lebih menyayangimu. Sudah jangan nangis kamu harus istirahat. Hari ini lumayan sangat melelahkan. Bukan?" Yara mengangguk dan bersandar di bahu Abhi.

Positif 2  || Tamat ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang