Chandra memilih tidak memberitahu Mark, jika ia tengah mengandung anaknya, agar Mark tetap pergi mengejar mimpinya ke Canada.
Tak sengaja pula Chandra bertemu dengan Jeno dan keluarganya, yang justru hendak bertanggung jawab atas bayinya.
Lantas b...
Sekembalinya Mark membeli Ayam, Mommy Liana dan Daddy Jo pamit pulang. Berikut Nana yang harus kembali ke kantornya, ia mengizinkan Chandra cuti sejenak agar bisa merawat Kevin.
Namun beberapa saat kemudian, Papa Jeff mendapat panggilan ke kantor, yang mana Mama Tya ikut dengannya.
Kini ruangan tersebut hanya berisi Kevin, Chandra, Mayra, Mark, Jeno dan Eric.
Kevin memakan ayamnya dengan lahap, tangan kirinya masih basah jahitannya, jadi demi kebaikan bersama dan mempermudah Kevin, ia di suapi oleh Chandra.
"Enak Ayamnya?" Eric menatap gemas Kevin yang makan dengan lahap walaupun keadaan tubuhnya sedang tidak baik.
"Enak!" Jawabnya setelah menelan ayamnya.
"Kakak mau nambah ayamnya?" Chandra beralih menghadap Mayra yang memakan ayamnya sendiri.
"Boleh?" Mayra justru balik bertanya.
"Boleh lah, anak Mama harus mam banyak." Chandra langsung meletakkan satu buah paha crispy ke piring Mayra.
"Makasih Mama."
Mark tersenyum tanpa sadar, melihat kedua anaknya yang memakan makanan darinya dengan lahap. Dadanya terasa menghangat dan ribuan kupu kupu berterbangan di perutnya.
"Mam yang banyak ya Kak biar cepet besar." Mark mengelus rambut lembut Mayra.
Mayra menganggukkan kepalanya, "iya, biar cepet besar kaya Ayah!"
Mark tersenyum lebar menganggapinya, walaupun jujur jauh di lubuk hatinya terasa perih.
"Pinter ya Kaka." Mark mengacungkan jempolnya pada Mayra.
Chandra tersenyum getir, ia tahu Mark pasti terluka mendengarnya.
Sedang Eric mengalihkan pandangannya ke arah lain, pemandangan Mayra dan Mark tidak sangat tidak baik baginya saat ini.
🍉🍉🍉
"Kak, udah malem gak mau balik?"
"Hah, Gimana?" Mark menggaruk tengkuknya, penampilannya sudah sangat berantakan, efek lelah dan mumetnya seharian ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kakak pulang aja malam ini, istirahat. Biar gue jaga Kevin sekarang, besok lu balik lagi, gantian sama gue."
Wajah Mark berubah semakin kusut. Ia melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, sebentar lagi jam besuk habis.
"Lagian batas yang jaga dua orang, Kakak pulang aja, Jeno juga ntar pulang sama Mayra, di sini biar gue sama Chandra aja dulu. Besok kalian balik kesini gantian."
