Hy, jangan lupa tinggalkan jejak :v
Minimal vote gtu.Kalo ada typo bilang ya.
Daddy Mark :v
Happy Reading 🌱
"Iya ad--Mark?"
"Chandra ..." Mark langsung menarik Chandra kedalam pelukannya. "Kangen."
Chandra mematung, kenapa bisa Mark tiba tiba benar ada di depan rumahnya, bagaimana jika si kembar menangis dan Mark tau keberadaan mereka?
"Lo beneran Mark kan?" Chandra langsung mendorong Mark menjauh.
"Iya lah ini gue Mark Lee, eh lu kok makin gemukan si." Mark mencubit pipi gembil Chandra.
"Ish apasih, gue tuh cuma berisi nggak gemuk." Chandra menepis tangan Mark. "Gue abis lahiran Mark, ya wajar badan gue masih pada melar." Batin Chandra.
"Iya iya, lagian enak kok berisi gitu kalo di peluk empuk--Adaw!" Mark memegangi lengannya yang mendapat bonus cubitan pedas dari Chandra.
"Diem jangan berisik, Mark." Chandra khawatir suara teriakan Mark membangunkan si kembar, bahaya jika Mark tau sebelum waktunya.
"Yaudah, Jalan yuk! kangen suasana sini gue, mau healing."
Tanpa fikir panjang Chandra langsung mengiyakan, tidak aman jika membiarkan Mark berada di rumahnya dalam waktu yang lama. "Bentar ya aku siap siap dulu."
"Oke." Mark hendak masuk, namun justru di hadang oleng Chandra.
"Kenapa sih? Gue mau masuk doang masa gak boleh?" Mark menatap Chandra bingung.
"Lo tunggu di situ aja ya, Mark. Anu rumah gua berantakan banget belom gua beresin." Sebisa mungkin Chandra harus bisa membuat Mark menunggu di luar.
Bahaya jika Mark sampai masuk, secara Mark sudah biasa keluar masuk seenaknya. Tapi tidak untuk kali ini, keberadaan si kembar di dalam bisa terancam di ketahui.
"Haduh, yaudah gua tunggu di sini, cepetan ya." Mark memilih duduk di kursi di teras tempat Chandra biasa menjemur si kembar.
"Oke, bentar ya." Chandra langsung berlari ke ruang tengah.
"Jisung ada Mark di luar!" Chandra langsung menarik Jisung bangun dari acara rebahannya.
"Lah kok bisa bukannya di Canada?" Melihat raut panik Chandra, Jisung turut panik.
"Nah itu makanya, Kevin sama Mayra pindahin ke rumah kamu dulu ya, khawatir ntar mereka nangis terus Mark curiga." Chandra dengan sigap langsung memindahkan Mayra dan Kevin kedalam stroller, karena Jisung masih belum bisa menggendong bayi. Biarlah urusan memindahkan mereka nanti menjadi tugas Jeno. Yang terpenting si kembar di bawa pindah tempat aman terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS
FanfictionChandra memilih tidak memberitahu Mark, jika ia tengah mengandung anaknya, agar Mark tetap pergi mengejar mimpinya ke Canada. Tak sengaja pula Chandra bertemu dengan Jeno dan keluarganya, yang justru hendak bertanggung jawab atas bayinya. Lantas b...