Hai gais?Masih ada yang nunggu work ini?
Happy Ridin'🌱
Usia kandungan Chandra hampir memasuki bulan ke empat enam hari lagi. Sedangkan pertama dan terakhir kalinya ia memeriksakan kandungannya saat usia kandungnya dua bulan.
Chandra melewatkan pemeriksaan bulan ketiganya karena dia merasa fisiknya sehat sehat saja, tidak lagi mengalami morning sickness seperti awal bulan kehamilannya. Secara Mark yang mengalaminya. Dan Chandra tidak tau itu.
"Perut lo gede banget dah Chan udah berapa bulan emang?" Jeno menatap perut bulat Chandra.
"Hampir empat bulan Jen."
"Oya? Gede banget prasaan." Jeno melirik sekilas sekali lagi. Kemdudian kembali fokus menatap jalanan di hadapannya.
Chandra terdiam menatap suasana jalanan sore yang sedang gerimis. Sesekali kepalanya mengangguk mengikuti irama lagu yang Jeno play di sound mobilnya.
Jeno mengajaknya ikut membeli buku buku tugas kedokterannya. Iya badung begini Jeno adalah anak kedokteran.
Mama Tya selalu menyuruh Jeno mengajak Chandra keluar, agar tidak jenuh katanya.
"Besok ke dokter kandungan yuk. Mumpung gua free. Bulan kemarin kan lo kaga cek." Jeno memutar setir nya membenarkan posisi parkir mobilnya.
"Yaudah atur aja."
"Oke." Jeno mengangguk kemudian melepas seatbeltnya lalu membuka pintu di sampingnya.
Chandra juga mengikuti Jeno turun dari mobil.
"Langsung ke toko buku atau cari makan dulu? Udah sore ini. Sekalian makan malem."
"Makan aja deh Jen." Chandra tersenyum cerah.
Jeno menghentikan langkahnya lalu berbalik ke arah Chandra.
"Makan mulu makin gendut ntar tu perut AW IYA AMPUN LEPAS!"
Jeno masih meringis merasakan perutnya yang terasa panas karena bekas cubitan Chandra.
"Perut gua gede gini karena ada bayinya yah. Ga kek perut lu!"
Chandra langsung memalingkan wajahnya lalu pergi meninggalkan Jeno, menuju restoran terlebih dahulu.
Jeno mendengus, "Perut gua kotak kotak padahal." Pikirnya kemudian pasrah mengikuti kemana Chandra pergi dan tentunya membayar semua demi kedamaian hidupnya.
🌻🌱🌻
Chandra merebahkan tubuhnya dengan perlahan ke kasur nya, perut agak besarnya sedikit membuatnya kesusahan mencari posisi yang pas untuk tidurnya.
Tubuhnya agak pegal setelah beberapa jam berjalan jalan di Mall.
Tring!
Handphone di samping tubuhnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Dengan agak kesusahan akhirnya Chandra bisa meraihnya, kemudian membuka chatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS
FanfictionChandra memilih tidak memberitahu Mark, jika ia tengah mengandung anaknya, agar Mark tetap pergi mengejar mimpinya ke Canada. Tak sengaja pula Chandra bertemu dengan Jeno dan keluarganya, yang justru hendak bertanggung jawab atas bayinya. Lantas b...