X47🌻

3.4K 196 46
                                    

Lamaaa banget ga up si🙃

Happy Reading 🍓

"Oh iya, berkas berkas buat daftar sekolah mereka udah ada?" Tanya Mark.

Chandra menelan ludahnya kasar, "b-belom ada."

"Ekhem, lo mau nggak, bantuin gue urusin berkas berkas mereka, kita bikin Kartu keluarga bareng? Biar berkas berkas mereka cepet selesai. Dan bisa mencatat mereka secara legal sebagai anak kita di status pernikahan yang sah?"

"Hah?"

Seketika sendok Chandra terlepas dari genggaman.

Mark mengulum bibirnya gugup. Kemudian ia menggenggam tangan Chandra yang duduk di sampingnya.

"Chandra, ayo nikah sama gue. Gue nggak bisa kalo harus jauh jauhan lagi sama kalian."

Mereka saling tatap, saling menyelami manik masing masing, mencari keraguan atau keyakinan dari diri masing masing.

Chandra menggigit bibir bawahnya, melihat kesungguhan di dalam mata Mark. Akhirnya perlahan ia menganggukkan kepalanya.

"Iya, gue mau, Mark."

"Beneran kan Lo mau nikah sama gue kan, Chan?" Refleks Mark langsung menangup kedua pipi bulat Chandra agar menatap balik padanya.

Chandra tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Mark langsung menariknya kedalam pelukannya.

"Makasih ya, udah mau ngasi gue kesempatan menjadi daddy mereka secara sah di mata agama dan hukum." Tanpa sadar, air matanya mengalir karena haru.

"Mereka juga butuh lo, Mark." Chandra menghapus air matanya yang juga mengalir tanpa bisa ia bendung.

Mark melepaskan pelukan mereka, ia menangkup kedua pipi bulat Chandra, menghapus sisa air matanya.

Tatapan mereka bertemu.

"Semuanya biar gue yang urus. Lo Terima jadi."

Chandra menganggukkan kepalanya. Senyum cerah terbit di bibir keduanya.

"Daddy?" Suara Kevin menginterupsi mereka.

Refleks mereka menoleh ke arah Kevin yang ternyata mengigau, matanya masih terpejam dengan tangannya memeluk guling erat.

"Ckckck ternyata ngigau tuh, emang buchin banget ya, Dek, ampe kebawa mimpi tuh Daddy-nya," Kekeh Chandra.

"Yaudah, habisin dulu makan kita, ntar kita bahas lagi gimana kedepannya."

Chandra mengangguk, kemudian mereka bergegas menghabiskan makan malam mereka.

My Daddy?🧊

Pagi harinya, mereka nampak tersenyum cerah. Kecuali Kevin yang mengerucutkan bibirnya kesal.

Semua keluarga inti Ayah Jeff berkumpul sarapan barsama di restoran hotel. Plus Mark, Chandra dan si kembar, minus pengantin baru, biasalah kesiangan, masih capek kan mereka.

Ntah ada angin apa, tiba tiba Mayra hari ini ingin di suapi Mark, yang mana itu membuat si adik iri.

"Adek mau juga!" Protes Kevin. Melihat Mayra yang di suapi oleh Mark.

"Sama Mama aja gimana?" Tawar Chandra, ia tidak enak melihat Mark kerepotan.

"Mamau, mau sama Daddy!" Kevin mengerucutkan bibirnya, ia merasa mulai Mayra merebut Daddy-nya.

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang