X2🌻

7.6K 674 42
                                    


Happy Ridin' 🌱

"Huek!" Chandra tertunduk lemas di atas wastafel.

Morning sick yang sedang ia alami cukup menyiksa selama dua mingguan ini, kini tubuhnya sudah benar benar lemas.

Sejak pertama membuka mata, perutnya terus bergejolak. Namun hingga matahari bersinar seterang ini, mualnya masih terus terasa, hingga benar benar tidak ada yang bisa ia keluarkan lagi.

Chandra memejamkan matanya sejenak, mengumpulkan sedikit tenaganya agar bisa keluar dari kamar mandi.

Setelah dirasa membaik, Chandra tersenyum samar, sambil lalu mengusap perut ratanya sayang.

"Jangan nakal ya sayang, nanti kita mau nganterin Daddy ke bandara. Jangan berulah biar Daddy jadi pergi." Chandra tersenyum lembut.

Chandra beristirahat sebentar, merebahkan tubuhnya sekedar menambahkan tenaga, agar tak terlihat lemas di hadapan Mark.

Tak lupa ia megatur alarm di handphonenya selama satu Jam, kemudian kembali memjamkan matanya.


🌻🍉🌻


Mark mengulum senyumnya, menahan gemas melihat Chandra yang nampak semangat memakan ice creamnya.

Mereka sudah di ruang tunggu bandara sejak lima belas menit lalu. Menunggu panggilan pesawat Mark, yang di jadwalkan akan berangkat tiga puluh menit lagi.

"Pelan pelan ih Chan." Mark membersihkan pipi Chandra yang terkena ice cream.

Di perlakukan seperti itu, Chandra tersenyum lebar hingga pipi tembamnya menenggelamkan kedua matanya.

"Hu gemesin banget sih! Yang ginian boleh ga Mom, Mark bawa ke Canada?" Mark mengapit kedua pipi tembam Chandra kemudian menekan nekannya gemas.

"Mawk lehvas ih!" Chandra memberontak.

Mark tertawa lepas melihat ekspresi Chandra.

"Mark ih lepasin! Kasian Chandra itu!" Momy Liana langsung menggeplak tangan Mark, yang membuat Mark langsung melepaskan pipi Chandra.

"Momy, Mork jahat tu~" Rengek Chandra mengadu pada Momy Liana.

"Iya jangan di temenin dia. Biarin dia di Canada nggak usah balik lagi." Balas sang Mommy sambil mengusap punggung Chandra yang kini sedang memeluk lengannya.

Mark memutar bola matanya malas. "Anak Mommy itu siapa sih? Mark apa Chandra?"

"Ya Chandra lah!" Jawab Mommy Liana semangat.

Mark langsung mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Mommynya.

Kedua wanita itu langsung tertawa keras melihat wajah manyun Mark.

Chandra dan keluarga Mark memang dekat, karena Mark sering membawanya ke rumah. Kebetulan Mommy Liana ingin punya anak perempuan, karena Mark dan adiknya yang bernama Eric, sama sama laki-laki. Jadilah kedua wanita itu sangat sangat akrab, bak anak dan ibu kandung.

"Dih pake manyun manyun segala, inget umur Mark! Udah tua." Ejek Chandra.

"Teros aja nistain, nggak pulang lagi Mark nih, awas aja pada nangis nelpon minta pulang!" Mark melipat kedua tangannya kedepan dada, sabil memasang wajah bete nya.

"Cia malah ngambek!" Chandra langsung merapatkan posisi duduknya pada Mark.

Mark masih diam tak merespon.

"Ciee ngambek." Chandra menggerkkan jarinya menelusuri rahang Mark.

Mark yang merasa kegelian akhirnya menangkap jari jari Chandra, kemudian memudian menautkan jari jari besarnya dengan milik Chandra.

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang