Saat ini , Hyun bin hanya diam . ketika ia berbicara satu kalimat saja , kepalanya terasa sakit , bergerak saja ia sungguh tidak sanggup .
Begitu pula dengan taehyung , ia kebingungan harus berbicara apa ? Percuma saja jika ia berbicara , Hyun bin pun tidak akan bisa menjawabnya .
" Ini sudah larut , sebaiknya kau tidur"
Hyun bin menggelengkan kepalanya pelan , memberitaukan bahwa dirinya tidak ingin tidur .
" Kenapa ? Kau menunggu adikmu ? Tenang saja aku sudah menghubunginya , dia sudah kau sudah sadar "
Hyun bin hanya diam , pandangannya kosong .
Hyun bin ingin sekali berbicara , tapi saat ia berbicara kepalanya akan terasa sakit .
Dengan sekuat tenaga , ia harus menahan sakit .
" A...apa k..k..kau t..tau j..j...Jimin sekarang ? "
Taehyung menghembuskan nafasnya panjang . " Aku ingin mengatakannya , tapi kau masih sakit , biarkan beberapa hari setelah itu aku akan bertanya dan mengatakannya "
" K...k.. katakanlah "
" Aku tidak bisa , kau masih sakit , biarkan istirahat dulu "
" A...a..aku m.. mengkhawatirkan nya . A..apa d..d..dia baik² s...saja ? "
" Dia baik² saja " Taehyung tersenyum . Itu adalah kebohongan , Taehyung sungguh tidak sanggup jika harus menceritakan Jimin .
1 Minggu berlalu .
Kini Hyun bin sudah membaik , dirinya bisa berbicara dan bergerak Tampa ada rasa sakit dari kepalanya , tubuhnya masih lemah , tapi setidaknya ia bisa berbicara dengan santai .
" Kak , kau mau apa ? " Hyun seok sangat senang ketika sang kakak sadar .
Hyun bin tersenyum dan mengelengkan kepalanya pelan .
" Aku tidak mau apa² "
" Sungguh ? Apa kau mau buah ? Buah apa ? Aku belikan ya "
" Aku tidak mau apa² "
Melihat keadaan sang kakak , membuatnya merasa bersalah atas apa yang ia lakukan kepada sang kakak .
" Kau yakin ? "
Hyun bin berfikir , ini saatnya ia bertanya kepada Taehyung .
Hyun bin menatap sekilas Taehyung , dan dibalas oleh Taehyung .
" Aku mau buah apel , bisa kau belikan ? "
Dengan cepat Hyun Seok bangkit dari duduknya . " Siap bos " Hyun Seok langsung berjalan keluar .
Hyun bin tertawa kekeh . Setelah keluarnya Hyun Seok Hyun bin menatap Taehyung .
Taehyung mendekat dan duduk disamping ranjang tidur Hyun bin .
" Katakan , apa kau tau Jimin dimana ? "
" Dia dikerajaanku "
" Maksudmu ? " Hyun bin menatap Taehyung bingung .
" Jimin didunia dewa , dia sedang tertidur lemah "
" M...maksudmu ? "
" Jimin tidak sadarkan diri , dan itu serta denganmu yang tidak sadarkan diri "
Hyun bin menutup mulutnya terkejut . Hatinya sungguh sesak , ketika harus tau jika kini orang yang ia rindukan tidak sadarkan diri .
" L..l..lalu ? "
" Ini yang membuatku bertanya padamu . Jimin mengatakan padaku untuk kau menggunakan kembali gelang "
" Gelang ? "
" Iya , ini ada kaitannya dengan gelang yang diberikan Jimin padamu "
Hyun bin menghembuskan nafasnya air matanya jatuh mengenai pipi mulusnya .
" A...a..apa itu sebabnya gelang itu berwarna hitam ? " Hyun bin diam sejenak .
" Maksudmu ? "
" S...saat aku ditempat kerjaku , a...aku memutuskan gelang itu dengan gunting " dengan risakan air matanya .
" Lalu ? "
" S..sebelum ak,-----"
" Kak " Hyun Seok memotong pembicaraan Hyun bin , dengan cepat Hyun bin menghapus air matanya .
Hyun Seok yang baru saja kembali membeli buah itu , berjalan mendekati sang kakak .
Hyun Seok milihat mata sang kakak sembab , dan membuat Hyun Seok memudarkan senyumannya .
" Kak !? Kau kenapa ? Kau menangis ?" Khawatir Hyun Seok menghapus sisa air mata Hyun bin .
" Ahh tidak , a..aku hanya kelilipan saja "
" Benarkah ? "
" Iya "
Ada yang aneh dari sang kakak . Hyun curiga , kenapa sang kakak menangis .
" Kau yakin ? Apa kepalamu masih sakit ? Kalau begitu aku panggil dokter ya "
" Tidak , tidak usah , aku tidak papa hmm "
" Ya udah , kakak sekarang tidur ya "
" Aku sudah tidur "
" Kalau begitu , makan buahnya ya "
" Nanti saja , kakak tidak napsu "
" Tadi kenapa minta beli ? "
" Hanya ingin , tapi tidak berselera lagi "
~~~
Sedangkan didunia dewa , Seok jin menatap wajah Jimin yang sangat lemah dan pucat .
" Apa kau tidak jika kau memilik seorang bibi ? Apa ayahmu tidak memberitahu mu ? "
Seok jin menghembuskan nafasnya panjang . " Kau tau ? Aku sangat menyayangi adikku , aku akan melakukan apapun untuknya , aku akan membantumu demi dirinya , hatiku terasa sesak ketika melihat nya menangis meminta pada ayah "
Entah kepada siapa Seok jin berbicara . Seok jin menundukan kepalanya .
Sedikit bercerita , Taehyung sangat mirip dengan sang ibu , itu sebabnya ketika ia menatap sang adik hatinya sungguh rapuh , menjaga dan mengurusnya disaat tiadanya ibu .
" Kau sungguh tidak tau jika bibimu jatuh pada paman kami , dan kau kini jatuh cinta kembali untuk kedua kalinya , kau semakin menderita "
Bersambung......
Jangan lupa comen ,
Vote ,
Follow akun aku biar bisa baca ceritaku yang lainnya ,
Typo skip ,
Gaje biarkan ,
Wajib vote kalau gak aku marah , aku bilang papa bear loh , mau ? 。◕‿◕。
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa merpati merah [ END ]✔️
Fantasy[ FANTASI + ROMANSA ] Memiliki penyakit yang parah , hanya bisa bertahan dalam waktu 4 bulan , ketika Lim Hyun bin berteriak melapiaskan kesedihannya , dan dewa merpati merah memberikan pilihan , dunia hancur atau orang yang dicintai . Akankan kisa...