Chapter 32 .

9 4 0
                                    

Hyun bin dan Taehyung terkejut , ketika Seok jin meyebutkan air didalam mulutnya .

Taehyung menatap lekat Hyun bin . " Kau sedang bercanda ? " merasa tidak percaya .

" Untuk apa aku bercanda " Hyun bin membuka tasnya dan memberikan surat dan tespek kehamilan .

Taehyung membaca surat itu , selesainya Seok jin membaca surat yang dibaca Taehyung . " Arti garis 2 ini apa ? "

" Ya itu , aku positif hamil "

Taehyung dan Seok jin menutup mulut mereka dengan tangan . Mereka merasa tidak percaya bahwa mereka akan menjadi seorang paman . Taehyung sangat bahagia dengan kabar ini , namun disisi lain kabar kehamilan Hyun bin membuat keadaan semakin parah . Ia takut jika Jimin akan semakin parah dengan kutukannya .

" A..aku tidak percaya , bahwa aku akan menjadi seorang ibu " air mata Hyun bin terjatuh mengenai pipi cantiknya sambil mengelus perut datarnya . " Jimin belum lah sadar , aku ingin memberitahu nya bahwa aku sedang mengandung anaknya "

" Aku bahagia Hyun bin . Terimakasih"
Itu bukan suara Taehyung ataupun Seok jin , itu adalah Jimin yang sedang berdiri dianak tangga menatap sang wanita yang ia rindukan .
Semuanya mengarahkan pandangannya menghadap suara itu . Betapa terkejutnya yang ada disana ketika melihat Jimin sadar Tampa terlihat wajah pucat .

" Maafkan aku . Aku meninggalkanmu disaat kau membutuhkan ku , aku memang seorang dewa yang tidak memiliki pe----" ucapan Jimin terpotong ketika Hyun bin berlari dan memeluk Jimin erat .

Melinar air matanya Hyun bin memeluk Jimin erat . " Aku mohon jangan tinggalkan aku " tangisan Hyun bin semakin kencang . " Jangan tinggalkan aku , jika kau pergi aku juga akan pergi "

Jimin menghapus air matanya sendiri dan tersenyum bahagia , hatinya sangat bahagia , Jimin menepuk punggung Hyun bin pelan . " Aku berjanji , kita akan bersama melewati rintangan "
Taehyung dan Seok jin merasa senang melihat Jimin dan Hyun bin bersama kembali .

Jimin melepaskan pelukan , menghapus air mata Hyun bin dan mencium kening Hyun bin sayang . Jimin menunduk , mengelus perut Hyun bin datar . " Maafin ayah ya " Jimin mencium perut Hyun bin .
Hyun bin tersenyum bahagia , hatinya sungguh bahagia .

" Bagaimana kau bisa sadar ? " Ucapan Seok jin mengalihkan semuanya , dan menatap Seok jin .

.
.
.

Kini semuanya sedang berada disofa luas milik Taehyung .

" Ayo ceritakan " Seok jin sudah penasaran apa yang terjadi dengan Jimin .

Taehyung menggeleng kan kepalanya ketika melihat Jimin yang selalu mengelus ngelus perut Hyun bin .

" Aku juga tidak tau apa yang terjadi padaku . Namun ? Didalam mimpiku Aku bertemu bayi , dan bayi itu berbicara padaku , dan dia memanggilku ayah " sambil mengelus perut Hyun bin .

~~~ 

" Ayah !? Ayah bangunlah , aku ada disini "

Jimin terbangun , ia membuka matanya perlahan , betapa indahnya tempat yang kini ia berada . Jimin bangkit dari tidurnya , seorang bayi yang bersinar terang tersenyum pada Jimin . Jimin pun membalasnya dengan penuh sayang .

" Kenapa kau memanggilku ayah ? "

" Karna aku adalah anakmu ayah , aku adalah putrimu "

" Putriku ? Maksudmu apa ? "

" Kenapa ayah tidak sadar ? Kasihan ibu yang selalu menangis ayah "

Dewa merpati merah [ END ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang