Hyun bin dan Taehyung terkejut , ketika Seok jin meyebutkan air didalam mulutnya .
Taehyung menatap lekat Hyun bin . " Kau sedang bercanda ? " merasa tidak percaya .
" Untuk apa aku bercanda " Hyun bin membuka tasnya dan memberikan surat dan tespek kehamilan .
Taehyung membaca surat itu , selesainya Seok jin membaca surat yang dibaca Taehyung . " Arti garis 2 ini apa ? "
" Ya itu , aku positif hamil "
Taehyung dan Seok jin menutup mulut mereka dengan tangan . Mereka merasa tidak percaya bahwa mereka akan menjadi seorang paman . Taehyung sangat bahagia dengan kabar ini , namun disisi lain kabar kehamilan Hyun bin membuat keadaan semakin parah . Ia takut jika Jimin akan semakin parah dengan kutukannya .
" A..aku tidak percaya , bahwa aku akan menjadi seorang ibu " air mata Hyun bin terjatuh mengenai pipi cantiknya sambil mengelus perut datarnya . " Jimin belum lah sadar , aku ingin memberitahu nya bahwa aku sedang mengandung anaknya "
" Aku bahagia Hyun bin . Terimakasih"
Itu bukan suara Taehyung ataupun Seok jin , itu adalah Jimin yang sedang berdiri dianak tangga menatap sang wanita yang ia rindukan .
Semuanya mengarahkan pandangannya menghadap suara itu . Betapa terkejutnya yang ada disana ketika melihat Jimin sadar Tampa terlihat wajah pucat ." Maafkan aku . Aku meninggalkanmu disaat kau membutuhkan ku , aku memang seorang dewa yang tidak memiliki pe----" ucapan Jimin terpotong ketika Hyun bin berlari dan memeluk Jimin erat .
Melinar air matanya Hyun bin memeluk Jimin erat . " Aku mohon jangan tinggalkan aku " tangisan Hyun bin semakin kencang . " Jangan tinggalkan aku , jika kau pergi aku juga akan pergi "
Jimin menghapus air matanya sendiri dan tersenyum bahagia , hatinya sangat bahagia , Jimin menepuk punggung Hyun bin pelan . " Aku berjanji , kita akan bersama melewati rintangan "
Taehyung dan Seok jin merasa senang melihat Jimin dan Hyun bin bersama kembali .Jimin melepaskan pelukan , menghapus air mata Hyun bin dan mencium kening Hyun bin sayang . Jimin menunduk , mengelus perut Hyun bin datar . " Maafin ayah ya " Jimin mencium perut Hyun bin .
Hyun bin tersenyum bahagia , hatinya sungguh bahagia ." Bagaimana kau bisa sadar ? " Ucapan Seok jin mengalihkan semuanya , dan menatap Seok jin .
.
.
.Kini semuanya sedang berada disofa luas milik Taehyung .
" Ayo ceritakan " Seok jin sudah penasaran apa yang terjadi dengan Jimin .
Taehyung menggeleng kan kepalanya ketika melihat Jimin yang selalu mengelus ngelus perut Hyun bin .
" Aku juga tidak tau apa yang terjadi padaku . Namun ? Didalam mimpiku Aku bertemu bayi , dan bayi itu berbicara padaku , dan dia memanggilku ayah " sambil mengelus perut Hyun bin .
~~~
" Ayah !? Ayah bangunlah , aku ada disini "
Jimin terbangun , ia membuka matanya perlahan , betapa indahnya tempat yang kini ia berada . Jimin bangkit dari tidurnya , seorang bayi yang bersinar terang tersenyum pada Jimin . Jimin pun membalasnya dengan penuh sayang .
" Kenapa kau memanggilku ayah ? "
" Karna aku adalah anakmu ayah , aku adalah putrimu "
" Putriku ? Maksudmu apa ? "
" Kenapa ayah tidak sadar ? Kasihan ibu yang selalu menangis ayah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa merpati merah [ END ]✔️
Fantasy[ FANTASI + ROMANSA ] Memiliki penyakit yang parah , hanya bisa bertahan dalam waktu 4 bulan , ketika Lim Hyun bin berteriak melapiaskan kesedihannya , dan dewa merpati merah memberikan pilihan , dunia hancur atau orang yang dicintai . Akankan kisa...