" Bu Lim , pak jeon menyuruhmu untuk keruang nya " Hyun bin mengkerutkan keningnya bingung .
Jantung Hyun bin berdebar kencang , pasalanya itu adalah pemilik perusahaan .
" Ada apa ya ? Apa pak Chani tau ? "
" Saya tidak Bu , wajahnya tampak seperti biasa , mungkin ingin bicara sesuatu "
" Baiklah , saya kesana "
Hyun bin bangkit dari kursinya , dan berjalan menuju ruangan pak jeon .Saat sampai didepan pintu masuk , Hyun bin memberhentikan langkahnya , dan membuang nafas .
" Tok , tok , tok "
" Masuk " terdengar suara dari dalam . Hyun bin bingung , kenapa suara pak jeon sangat berbeda ? . Tak mempedulikan itu , Hyun bin membuka kenok pintu .
Betapa melotonya mata hyun bin ketika melihat siapa disana .
" Yak !? Kenapa kau disini ? " Hyun bin berjalan cepat mengarah pria itu .
Ya , pria itu adalah Jimin . " Kenapa ? Tidak boleh , kau butuh isi dayakan ?"
Hyun bin menarik tangan Jimin , agar tidak duduk dikursi bosnya .
Jimin hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Hyun bin .
Setelah menjauh Hyun bin menatap tajam Jimin . " Kenapa kau disini ? Pakai segala nyamar lagi "
" Kenapa ? Semua orang tidak tau dengan wajahku , orang hanya tau wajah bosmu saja "
" Hah " Hyun bin menghbuskan nafasnya kesal .
" Kau...wahh kau , bisa tidak kau pergi dari sini ? "" Tidak bisa , aku harus disini sampai kau pulang bekerja "
" Tidak perlu " dengan nada agak tegas . " Ahh , aku lupa , aku sudah memikirkan ini , dan keputusanku sudah bulat "
" Maksudmu ? "
" Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku , dan permintaan ku jika aku berhasil membuatmu jatuh cinta padaku adalah , aku tidak mau dunia ini hancur "
Jimin tersenyum smirk . " Orang yang kau cintai ? "
" Setelah aku berhasil membuatmu jatuh cinta padaku , permintaan ku akan dikabulkan , dan dengan itu , aku akan pergi , untuk menyelamatkan orang yang ku cintai"
" Kau akan pergi kemana ? "
" Jauh , sangat jauh , itu satu² cara agar orang yang ku cintai selamat darimu , aku tidak tau kau akan pergi dari hidupku atau tidak , tapi yang aku mohon padamu , setelah aku pergi jauh , tolong jangan apa²kan orang yang kucintai , jika kau bisa , lepaskan rasa sakitku , agar aku bisa pergi meninggalkan orang yang kucintai "
Benar yang dikatakan oleh pria yang sebelumnya , Hyun bin benar² memilih dunia tidak akan hancur .
" Oke , kalau itu rencanamu , aku akan mengikutinya , tapi tidak dengan rasa sakitmu , rasa sakitmu itu adalah janjiku , yang harus ku tepati "
Hati Hyun bin benar² sakit , jika harus bicarakan ini pada Jimin , air mata ingin jatuh tapi ditahan oleh Hyun bin .
Jimin menggenggam tangan Hyun bin . Hyun bin hanya diam . " Mengisi daya"
Hyun bin tak membalasnya . " Tunjukan sayapmu "
Jimin tersenyum , lalu mengangguk pelan . " Baiklah "
" Brakkk " Jimin menunjukan sayap merpatinya yang berwarna merah .
Anggap aja warna merah ya - author .
Hyun bin berdecak kagum . Hyun bin mengelus sayap Jimin . Ada beberapa bulu yang rontok .
Hyun bin menatap Jimin . " Kenapa rontok ? "
" Aku tidak tau " bohong , Jimin berbohong , bulunya rontok sebab dirinya yang terkutuk dan itu juga termasuk kenapa ia berwarna merah .
" Apa sayapmu bisa memelukku ? "
Tampa menjawab , sayap Jimin memeluk tubuh mungil Hyun bin .
Hyun bin benar² merasakan hangat dari sayap Jimin . " Kau merasa nyaman ? "
" Hmm . Biarkan aku merasakan hangat "
Jimin hanya diam . Jimin menutup tirai jendela disemua ruangan , dan mengunci pintu .
~~~
Setelah memeuluk sayap Jimin , Hyun bin kembali kemejanya , begitu pula dengan Jimin , yang harus pergi .
" Aku penasaran ? Kenapa berwarna merah dan rontok " Hyun bin membuka internet , ia mencari apa yang ia curigai .
Hyun bin mencari semuanya , dan ia dapat adalah merpati putih , tidak ada berwarna merah .
Hyun bin memijat pelipisnya , ia sungguh curiga dengan Jimin . " Sudah aku duga , merpati tidak ada berwarna merah "
" Sedang mencari apa ? " Seorang pria dibelakang Hyun bin .
" Hahh astaga " Hyun bin membalikkan kursi kerjanya menghadap pria tersebut . " Pak Ji-won , kagetin aja "
" Hehehe , maaf , lagi cari apa , sampai keliatan pusing nyarinya "
" Pak , merpati emang ada ya berwarna merah ? "
" Enggak ada tu , yang aku tau merpati gak ada berwarna merah "
" Nah kan bener "
" Emangnya ada apa ? "
" Enggak , enggak kok " Hyun bin tersenyum .
" Kecuali , dicat "
" Eohhhh " Hyun bin mengkerutkan keningnya bingung .
" Iya dicat , gini dicat manusia "
" Aiss , percuma nanya sama pak Ji-won "
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa merpati merah [ END ]✔️
Fantasía[ FANTASI + ROMANSA ] Memiliki penyakit yang parah , hanya bisa bertahan dalam waktu 4 bulan , ketika Lim Hyun bin berteriak melapiaskan kesedihannya , dan dewa merpati merah memberikan pilihan , dunia hancur atau orang yang dicintai . Akankan kisa...