Chapter 6 .

8 3 0
                                    

" Bu Lim , pak jeon menyuruhmu untuk keruang nya  " Hyun bin mengkerutkan keningnya bingung .

Jantung Hyun bin berdebar kencang , pasalanya itu adalah pemilik perusahaan .

" Ada apa ya ? Apa pak Chani tau ? "

" Saya tidak Bu , wajahnya tampak seperti biasa , mungkin ingin bicara sesuatu "

" Baiklah , saya kesana "
Hyun bin bangkit dari kursinya , dan berjalan menuju ruangan pak jeon .

Saat sampai didepan pintu masuk , Hyun bin memberhentikan langkahnya , dan membuang nafas .

" Tok , tok , tok "

" Masuk " terdengar suara dari dalam . Hyun bin bingung , kenapa suara pak jeon sangat berbeda ? . Tak mempedulikan itu , Hyun bin membuka kenok pintu .

Betapa melotonya mata hyun bin ketika melihat siapa disana .

" Yak !? Kenapa kau disini ? " Hyun bin berjalan cepat mengarah pria itu .

Ya , pria itu adalah Jimin . " Kenapa ? Tidak boleh , kau butuh isi dayakan ?"

Hyun bin menarik tangan Jimin , agar tidak duduk dikursi bosnya .

Jimin hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Hyun bin .

Setelah menjauh Hyun bin menatap tajam Jimin . " Kenapa kau disini ? Pakai segala nyamar lagi "

" Kenapa ? Semua orang tidak tau dengan wajahku , orang hanya tau wajah bosmu saja "

" Hah " Hyun bin menghbuskan nafasnya kesal .
" Kau...wahh kau , bisa tidak kau pergi dari sini ? "

" Tidak bisa , aku harus disini sampai kau pulang bekerja "

" Tidak perlu " dengan nada agak tegas .  " Ahh , aku lupa , aku sudah memikirkan ini , dan keputusanku sudah bulat "

" Maksudmu ? "

" Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku , dan permintaan ku jika aku berhasil membuatmu jatuh cinta padaku adalah , aku tidak mau dunia ini hancur "

Jimin tersenyum smirk . " Orang yang kau cintai ? "

" Setelah aku berhasil membuatmu jatuh cinta padaku , permintaan ku akan dikabulkan , dan dengan itu , aku akan pergi , untuk menyelamatkan orang yang ku cintai"

" Kau akan pergi kemana ? "

" Jauh , sangat jauh , itu satu² cara agar orang yang ku cintai selamat darimu , aku tidak tau kau akan pergi dari hidupku atau tidak , tapi yang aku mohon padamu , setelah aku pergi jauh , tolong jangan apa²kan orang yang kucintai , jika kau bisa , lepaskan rasa sakitku , agar aku bisa pergi meninggalkan orang yang kucintai "

Benar yang dikatakan oleh pria yang sebelumnya , Hyun bin benar² memilih dunia tidak akan hancur .

" Oke , kalau itu rencanamu , aku akan mengikutinya , tapi tidak dengan rasa sakitmu , rasa sakitmu itu adalah janjiku , yang harus ku tepati "

Hati Hyun bin benar² sakit , jika harus bicarakan ini pada Jimin , air mata ingin jatuh tapi ditahan oleh Hyun bin .

Jimin menggenggam tangan Hyun bin . Hyun bin hanya diam . " Mengisi daya"

Hyun bin tak membalasnya . " Tunjukan sayapmu "

Jimin tersenyum , lalu mengangguk pelan . " Baiklah "

" Brakkk " Jimin menunjukan sayap merpatinya yang berwarna merah .

Anggap aja warna merah ya - author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja warna merah ya - author .

Hyun bin berdecak kagum . Hyun bin mengelus sayap Jimin . Ada beberapa bulu yang rontok .

Hyun bin menatap Jimin . " Kenapa rontok ? "

" Aku tidak tau " bohong , Jimin berbohong , bulunya rontok sebab dirinya yang terkutuk dan itu juga termasuk kenapa ia berwarna merah .

" Apa sayapmu bisa memelukku ? "

Tampa menjawab , sayap Jimin memeluk tubuh mungil Hyun bin .

Hyun bin benar² merasakan hangat dari sayap Jimin . " Kau merasa nyaman ? "

" Hmm . Biarkan aku merasakan hangat "

Jimin hanya diam . Jimin menutup tirai jendela disemua ruangan , dan mengunci pintu .

~~~

Setelah memeuluk sayap Jimin , Hyun bin kembali kemejanya , begitu pula dengan Jimin , yang harus pergi .

" Aku penasaran ? Kenapa berwarna merah dan rontok " Hyun bin membuka internet , ia mencari apa yang ia curigai .

Hyun bin mencari semuanya , dan ia dapat adalah merpati putih , tidak ada berwarna merah .

Hyun bin memijat pelipisnya , ia sungguh curiga dengan Jimin . " Sudah aku duga , merpati tidak ada berwarna merah "

" Sedang mencari apa ? " Seorang pria dibelakang Hyun bin .

" Hahh astaga " Hyun bin membalikkan kursi kerjanya menghadap pria tersebut . " Pak Ji-won , kagetin aja "

" Hehehe , maaf , lagi cari apa , sampai keliatan pusing nyarinya "

" Pak , merpati emang ada ya berwarna merah ? "

" Enggak ada tu , yang aku tau merpati gak ada berwarna merah "

" Nah kan bener "

" Emangnya ada apa ? "

" Enggak , enggak kok " Hyun bin tersenyum .

" Kecuali , dicat "

" Eohhhh " Hyun bin mengkerutkan keningnya bingung .

" Iya dicat , gini dicat manusia "

" Aiss , percuma nanya sama pak Ji-won "

Bersambung.....


Dewa merpati merah [ END ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang