Chapter 11 .

6 3 0
                                    

Jimin menunggu Hyun bin yang sedang membersihkan rumah . Saat selesai semuanya , Hyun bin membawa handuk kecil dan wadah berisi air panas dicampur air biasa .

Hyun bin menduduki tubuhnya disamping Jimin .

" Keluarkan sayapmu " tintah Hyun bin meletakan handuk dan wadah berisi air tersebut .

" Untuk apa ? "

" Sayapmu kotor , dan rontok "

" Lalu ? "

" Keluarkan saja sayapmu itu , banyak nanyak " kesal Hyun bin .

" Brak " Jimin mengeluarkan sayapnya .

Setelahnya Hyun bin mencelupkan handuk kecil kedalam wadah air tersebut dan memerasnya .

Hyun bin mulai membersihkan bulu-bulu yang kotor disayap Jimin .

" Kenapa kau tidak membersihkan yang kotor disayap mu ? "

" Aku tidak sempat " dingin Jimin .

" Kau memang beda dari temanmu , pastinya sayap milik temanmu itu sangat indah "

" Yak!? Indah sayap milikku , hanya saja aku berwarna merah "

" Seterahmu " ketus Hyun bin dan melanjutkan membersihkan bulu indah milik Jimin .

" Oh iya , besok aku libur , kita berkencan dan belanja untuk keperluanku selama sebulan "

" Baiklah , tapi adikmu itu tidak tinggal denganmu ? "

" Ahh aku tidak tau , dia memang seperti itu , selalu tidak pulang , pulang jika uangnya habis "

" Ohh " Jimin hanya beroria saat Hyun bin menceritakan .

Tak lama selesai Hyun bin membersihkan sayap Jimin .

" Jangan dimasukan dulu sayapmu "

" Memangnya kenapa ? "

" Turuti saja "

Hyun bin mbangkitkan dirinya sambil membawa wadah tersebut .

Tak lama , Hyun bin kembali membawakan sisir .

Hyun bin duduk kembali . " Untuk apa sisir ? "

" Ya untuk merapikan bulumu itu "

" Tidak perlu , lagi pula buluku selalu rontok "

" Kau kenapa menolak ? Apa ada yang luka di sayapmu ? "

" T...t..tidak ada "

" Jangan bohong " Hyun bin mengecek seluruh sayap Jimin dengen paksa . Jimin memberontak namun Hyun bin tetap saja mengecek semuanya .

Hyun bin terkejut saat melihat ada luka kecil dibagian dalamnya .

" Ini apa ? Kau berbohong , ehh tapi aku bersihkan sayapmu tapi kau tidak sakit ? "

" Itu karna aku tahan "

" Tak " Hyun bin menjitak dahi Jimin keras .

" Akhgg , tak!? Sakit " Jimin mendengus kesal . Jimin mengusap dahinya yang kena jitak Hyun bin .

" Kau memang bodoh ! Kenapa kau tahan , jika kau merasa sakit , katakanlah " kesal Hyun bin .

" Kau ini kenapa ? Nadamu kesal sekali padaku "

" Ya karna kau terlalu bodoh untuk menyembunyikan sesuatu "

Hyun bin menarik tubuh Jimin yang sempat menjauh darinya . " Tunggu disini "

Hyun bin kembali bangkit , tak lamanya Hyun membawa kotak pt3k .

Hyun bin kembali duduk dan membuka kotak tersebut .

Hyun bin menarik tubuh Jimin untuk mendekat . Hyun bin mengoles salep diluka Jimin .

" Kenapa bisa luka ? Apa kau bertengkar dengan orang ? Atau dengan dewa lainnya ? "

" Bukan urusanmu " ketus Jimin .

Hyun bin menghembuskan nafasnya panjang . " Jika kau terluka katakanlah , aku bisa mengobatimu , ini tanda terimakasih ku untukmu karna selalu untukku , aku tau kau menyelamatkanku Mersi ada kontrak yang harus kita tepati "

Jimin diam seketika . Masih ada orang yang peduli terhadap dirinya setelah Taehyung .

" Lukamu memang kecil tapi parah , sebaiknya disini sampai kau sembuh , besok tidak tidak usah kencan , dan aku sendiri yang akan belanja "

Jimin hanya diam tak bicara , sampai akhirnya Hyun bin selesai dan membawa semuanya .

" Tidurlah "

" Aku tidak tidur "

" Benarkah ? Ya sudah aku tidur "

Bersambung......

Jangan lupa comen dan vote ya semua . Typo skip .

Dewa merpati merah [ END ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang