Jimin menunggu Hyun bin yang sedang membersihkan rumah . Saat selesai semuanya , Hyun bin membawa handuk kecil dan wadah berisi air panas dicampur air biasa .
Hyun bin menduduki tubuhnya disamping Jimin .
" Keluarkan sayapmu " tintah Hyun bin meletakan handuk dan wadah berisi air tersebut .
" Untuk apa ? "
" Sayapmu kotor , dan rontok "
" Lalu ? "
" Keluarkan saja sayapmu itu , banyak nanyak " kesal Hyun bin .
" Brak " Jimin mengeluarkan sayapnya .
Setelahnya Hyun bin mencelupkan handuk kecil kedalam wadah air tersebut dan memerasnya .
Hyun bin mulai membersihkan bulu-bulu yang kotor disayap Jimin .
" Kenapa kau tidak membersihkan yang kotor disayap mu ? "
" Aku tidak sempat " dingin Jimin .
" Kau memang beda dari temanmu , pastinya sayap milik temanmu itu sangat indah "
" Yak!? Indah sayap milikku , hanya saja aku berwarna merah "
" Seterahmu " ketus Hyun bin dan melanjutkan membersihkan bulu indah milik Jimin .
" Oh iya , besok aku libur , kita berkencan dan belanja untuk keperluanku selama sebulan "
" Baiklah , tapi adikmu itu tidak tinggal denganmu ? "
" Ahh aku tidak tau , dia memang seperti itu , selalu tidak pulang , pulang jika uangnya habis "
" Ohh " Jimin hanya beroria saat Hyun bin menceritakan .
Tak lama selesai Hyun bin membersihkan sayap Jimin .
" Jangan dimasukan dulu sayapmu "
" Memangnya kenapa ? "
" Turuti saja "
Hyun bin mbangkitkan dirinya sambil membawa wadah tersebut .
Tak lama , Hyun bin kembali membawakan sisir .
Hyun bin duduk kembali . " Untuk apa sisir ? "
" Ya untuk merapikan bulumu itu "
" Tidak perlu , lagi pula buluku selalu rontok "
" Kau kenapa menolak ? Apa ada yang luka di sayapmu ? "
" T...t..tidak ada "
" Jangan bohong " Hyun bin mengecek seluruh sayap Jimin dengen paksa . Jimin memberontak namun Hyun bin tetap saja mengecek semuanya .
Hyun bin terkejut saat melihat ada luka kecil dibagian dalamnya .
" Ini apa ? Kau berbohong , ehh tapi aku bersihkan sayapmu tapi kau tidak sakit ? "
" Itu karna aku tahan "
" Tak " Hyun bin menjitak dahi Jimin keras .
" Akhgg , tak!? Sakit " Jimin mendengus kesal . Jimin mengusap dahinya yang kena jitak Hyun bin .
" Kau memang bodoh ! Kenapa kau tahan , jika kau merasa sakit , katakanlah " kesal Hyun bin .
" Kau ini kenapa ? Nadamu kesal sekali padaku "
" Ya karna kau terlalu bodoh untuk menyembunyikan sesuatu "
Hyun bin menarik tubuh Jimin yang sempat menjauh darinya . " Tunggu disini "
Hyun bin kembali bangkit , tak lamanya Hyun membawa kotak pt3k .
Hyun bin kembali duduk dan membuka kotak tersebut .
Hyun bin menarik tubuh Jimin untuk mendekat . Hyun bin mengoles salep diluka Jimin .
" Kenapa bisa luka ? Apa kau bertengkar dengan orang ? Atau dengan dewa lainnya ? "
" Bukan urusanmu " ketus Jimin .
Hyun bin menghembuskan nafasnya panjang . " Jika kau terluka katakanlah , aku bisa mengobatimu , ini tanda terimakasih ku untukmu karna selalu untukku , aku tau kau menyelamatkanku Mersi ada kontrak yang harus kita tepati "
Jimin diam seketika . Masih ada orang yang peduli terhadap dirinya setelah Taehyung .
" Lukamu memang kecil tapi parah , sebaiknya disini sampai kau sembuh , besok tidak tidak usah kencan , dan aku sendiri yang akan belanja "
Jimin hanya diam tak bicara , sampai akhirnya Hyun bin selesai dan membawa semuanya .
" Tidurlah "
" Aku tidak tidur "
" Benarkah ? Ya sudah aku tidur "
Bersambung......
Jangan lupa comen dan vote ya semua . Typo skip .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa merpati merah [ END ]✔️
Fantasía[ FANTASI + ROMANSA ] Memiliki penyakit yang parah , hanya bisa bertahan dalam waktu 4 bulan , ketika Lim Hyun bin berteriak melapiaskan kesedihannya , dan dewa merpati merah memberikan pilihan , dunia hancur atau orang yang dicintai . Akankan kisa...