Hyun seok sangat aneh dengan sang kakak . Ketika ia datang wajah sang kakak tampak sedih dan tidak banyak bicara , ia berusaha untuk membuat sang kakak berbicara namun Ninih sang kakak hanya diam mendengar pembicaraannya .
Hyun Seok menggenggam tangan sang kakak . " Bibi besok akan tiba "
Mendengar itu Hyun bin mengarahkan pandangannya kearah sang adik terkejut .
" Bibi datang ? " Terkejut Hyun bin .
" Iya "
" Apa kau yang memberitau bibi jika aku sakit ? "
" Aku harus bagaimana lagi ? Saat kau masuk rumah sakit aku menelfon bibi , bibi akan berangkat , tapi saat ingin kesini paman sakit dan itu tidak bisa bibi tinggal "
" Kenapa kau katakan pada bibi " marah Hyun bin .
" Bibi berhak tau kak , kau menyembunyikan ini dari aku dan bibi . Bibi adalah orang tua kita dia yang menggantikan posisi ayah dan ibu "
Hyun bin menghembuskan nafasnya kasar .
" Kapan bibi akan tiba ? "
" Besok malam "
Hyun bin menidurkan dirinya dan memunggungi Hyun Seok .
" Masih ada kesempatan ku untuk menemui Jimin "
~~~
Taehyung menatap sekilas Hyun bin . Taehyung yang sedang menyetir itu bingung dengan sikap Hyun bin yang hanya diam .
Sebenarnya ia memang sudah diam sejak bertemu dengan Jimin , tapi ada sedikit berbicara .
" Kau ini kenapa ? "
Hyun bin hanya diam , ia mendengar tapi ia tidak mau untuk berbicara .
" Aku bisa bantu jika kau mau "
Sontak Hyun bin mengarahkan pandangannya kearah Taehyung .
" Kau sungguh ? "
" Kau kenapa ? " Masih fokus dengan setir dan jalan raya didepan .
" Bibiku akan datang "
" Lalu masalahnya apa ? "
" Bibiku akan menjagaku sampai aku sembuh , kemungkinan besar aku tidak bisa menemui Jimin "
" Katakan saja dengan alasan yang sama saat kau mengucapkan kalimat kepada doktermu "
" Bibiku tidak akan percaya " Hyun bin menyenderkan kepalanya dikursi mobil .
Diam beberapa saat Hyun bin fikirannya beralih pada sebuah rencana .
" Kau akan membantuku bukan ? "
" Iya "
" Jika begitu , bawakan Jimin kerumah sakit yang sama denganku "
" Apa ? Taehyung terkejut . " Kau gila ?rencanamu ini benar-benar tidak bisa membantu "
" Bisa . Kau ini dewa , hanya aku yang bisa melihat wajah aslimu "
Taehyung menghembuskan nafasnya pasrah . Ia benar-benar sudah pasrah dengan rencana Hyun bin .
" Apa rencanamu ? "
~~~
Saat ini Hyun bin disamping Jimin . Hyun bin menatap sayu sang cinta .
" Maafkan aku , aku akan sembuh untukmu , aku akan mencari gelang itu "
Hyun bin mengelus Surai rambut Jimin . " Bertahanlah "
Sementara Taehyung dibawah sedang berbincang dengan sang kakak .
" Maksudmu ? "
" Ya ikuti saja rencana Hyun bin "
" Kenapa harus aku ? Kau saja , aku ini sibuk didunia dewa , aku seorang kaisar , tugas kaisar itu sangatlah tidak mudah "
" Hanya itu saja , mengecek sehari sekali dan setelah itu selesai . Lagi pula kau bisa mendapatkan calon permaisuri dari dunia manusia bukan ? " Taehyung menurun naikkan alisnya menggoda Seok jin .
" Saat ini aku tidak mencari permaisuri "
" Aisss ayolah "
" Masalahnya aku tidak menolak , tapi aku terlalu tampan untuk kesana , para ibu² dan remaja seumuran adiknya Hyun bin akan mendekatiku" sombong Seok jin .
" Apa masalahnya , salah satu dari mereka bisa menjadi permaisuri mu "
" Yak?! Seok jin berteriak . " Ibu² yang sudah tua maksudmu "
" Itu juga termasuk . Lagi pula kau juga sudah tua "
" Dengar meskipun umurku beratusan tahun , tapi aku tetap tampan "
Taehyung tertawa kekeh . " Iya³ , jadi mau kan bantu ? "
" Iya mau "
" Gitu dong "
Bersambung....
Yang tau rencana Hyun bin comen ya , sama yang mau Jimin sadar .
Jangan lupa comen ,
Vote ,
Follow akun aku biar bisa baca ceritaku yang lainnya ,
Typo skip aja ya janngan dipermasalahkan ,
Gaje biarkan ,
Pokoknya vote banyak² yah .Sampai jumpa besok yerobun 💜💜🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa merpati merah [ END ]✔️
Fantasy[ FANTASI + ROMANSA ] Memiliki penyakit yang parah , hanya bisa bertahan dalam waktu 4 bulan , ketika Lim Hyun bin berteriak melapiaskan kesedihannya , dan dewa merpati merah memberikan pilihan , dunia hancur atau orang yang dicintai . Akankan kisa...