BAB 8 CINTA Batu

1.2K 118 63
                                    


Happy Reading

____

"Den Biruuuu !"

Lamunan Biru ambyar oleh suara ketukan pintu dan panggilan Bi Narsih dari luar kamar.Biru menarik tangan nya dari pipi Cinta.Ia menggeleng cepat menepis pikiran kotor yang baru saja bertengger di kepalanya menguasai akal sehatnya. belum lama ini Ia mimpi bercinta dengan gadis ini dan sekarang Ia melamun kan berciuman dengan gadis ini lagi.ini sudah tidak benar. Biru menarik nafas dalam mencoba mengatur otaknya yang hampir tak terkontrol.

Ah,SIAL ! matanya bahkan hampir tak mau melepas bibir sensual itu.apalagi saat gadis itu mendesis sambil menggigit bibirnya.Oh God ! Jiwa kelelakian Biru meronta.

"Ada Bi Narsih !" seru Cinta sambil menepuk paha Biru.

"Ah,iyaaaa." sahut Biru gelagapan.

Cinta mengulurkan tangan nya,"Tolong aku !" rengek Cinta manja.

Biru membantu Cinta berdiri. gadis itu berjalan sedikit tertatih menuju pintu lalu membukanya. terlihat Bi Narsih berdiri sambil membawa lampu tabung.

"Biiiii...." sapa Cinta

"Lampu tabung di kamar utama rusak.Mang A'at lupa menggantinya.jadi Oma meminta Bibi nganterin lampu.takut Den Birunya ketakutan." ucap Bi Narsih yang di sambut tawa oleh Cinta.

"Hahaha badan L-men nyali cemen." Ledek Cinta geli

"Nggak lucu !" kedumel Biru kesal.

"Saya akan menaruh lampu nya di nakas." ucap Bi Narsih sambil senyam-senyum.

"Bi Narsih,kok bisa mati sih listriknya ?" tanya Biru.

"Sekring utama meledak, Den. Karena ini sudah terlalu malam jadi baru bisa di benerinnya besok." jawab Bi Narsih.

"Jadi kita akan gelap-gelapan semalaman ini ?" keluh Biru

"Masa masih takut ? Kan sekarang sudah ada Non Cinta." celetuk Bi Narsih

Lagi-lagi Cinta menahan tawa.

"Eh,Bi.Oma sama siapa ?" tanya Cinta tiba-tiba.

"Oma sama Ulin,Non." jawab Bi Narsih

"Ayo,Bi.Cinta mau nengokin Oma." ucap Cinta.

"Aku ikut !" seru Biru yang langsung menggandeng tangan Bi Narsih.

"Aih,main nempok aja udah kek cicak."

"Aku cuma bentar,lagian sekarang ada lampu tabung udah terang." ucap Cinta sambil menepis tangan Biru.

"Biarin aja,Non.ikut juga jalan sendiri." ujar Bi Narsih yang lagi-lagi mengulas senyum.

Oma terkejut saat melihat Cinta dan Biru datang ke kamarnya.Ah,kenapa mereka justru kemari ? gagal dong rencananya untuk mendekatkan pasangan beku ini ? Ia sudah dengan sengaja meminta Mang A'at agar memutus aliran listrik rumah ini.supaya mereka bisa berduaan.kenapa malah nongol dimari ?

"Omaaaaaa...." seru Cinta sambil duduk di sebelsh sang Oma.

"Kalian ngapain kemari ? Ini sudah mslem Biru besok kesiangan loh." ujar Oma.

BIRUnya CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang