BAB 40 Semakin MenCINTA

933 106 37
                                    

Happy Reading

____

Sunan memeluk tubuh Shakira erat. Dia tumpahkan segala kerinduannya yang bertumpuk selama ini. Tubuh yang selalu digaulinya hampir setiap malam itu kini terasa kurus dan lemah. Sunan melepas pelukannya lalu di pandanginya orang yang begitu dicintainya itu dari atas sampai ke bawah. Lalu berganti dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Airmatanya meleleh, pujaannya memang kurus dan wajahnya tirus.

"Aku menyakitimu sampai seperti ini ?" Tangis Sunan yang kembali memeluk Shakira.

"Bukan salahmu." Shakira mengeratkan pelukannya.

Sunan membawa Shakira duduk di kursi yang ada di private room ini. Mengabaikan Cinta dan Biru yang duduk di sofa yang berada di sudut ruangan tak jauh dari mereka.

"See,,, everything gonna be okay." Ucap Biru sembari menggenggam tangan Cinta.

"Kita tunggu sebentar lagi !" Pinta Cinta yang menahan tangan Biru yang menariknya untuk bangkit.

"Sampai kapan ? Sampai mereka berciuman dan bercumbu di depan kita ?" Potong Biru.

"Kalo kita pergi terus mereka berantem gimana ?" Sergah Cinta.

"Sayang,,, kamu berharapnya apa ? Kita double date ? Mereka bercumbu disana dan kita bercumbu disini ?" Desak Biru.

"Okay."

"Nooooo......!" Cinta serta merta menahan wajah Biru yang mendekatinya.

Gadis itu nyengir dan kelihatan salah tingkah, "Kita pulang !" Putus Cinta.

Cinta memastikan sekali lagi dengan mengawasi sejoli itu beberapa saat sebelum akhirnya dia pergi.

Biru menarik tangan Cinta keluar dari private room itu. Terus menggenggam tangan itu mengabaikan setiap pasang mata yang melihat mereka.

"Apa mereka akan baik - baik saja.?" Tanya Cinta saat mobil sudah melaju.

"Sayang, mereka sudah dewasa, mereka akan menyelesaikan masalah mereka dengan cara mereka."

"Tenang saja."

"Jujur aku salut dengan Shakira, dia tidak lari dari masalah. Dia berani mengambil sikap. Maju ataukah mundur dia langsung bicarakan dengan Sunan."

Cinta menatap Biru sesaat, "Mas menyindir aku ?" Tuding Cinta.

Biru tak menjawab, Yah, Cinta akui, selama ini setiap kali bermasalah Cinta lebih suka diam dan pergi daripada speak up. Dia sadar, dia masih labil dan suka kabur - kaburan. Beruntungnya Biru selalu bisa membawanya kembali.

"Maaf." Lirih Cinta.

Biru tersenyum lalu mengacak - acak rambut Cinta gemas. "Sayang tenang saja. Kemanapun Sayang pergi percayalah aku pasti akan menemukanmu."

"Aku tidak akan pergi lagi." Kata Cinta.

"Mulai sekarang, apapun masalahnya, kita akan bicarakan berdua. Kita akan mencari solusinya bersama." Kata Cinta.

Lagi - lagi Biru tersenyum "I love you." Biru meremas tangan Cinta lembut.

"Jika sekali lagi kau pergi mungkin aku akan gila." Cinta buru - buru membungkam mgulut Biru.

BIRUnya CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang