BAB 10 Sorry, I'm Anti Romantic CINTA

1.2K 98 49
                                    

WARNING 21+

HAPPY READING

____

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara pintu di ketuk, Biru mengarahkan remote ke pintu. saat pintu terbuka terlihat seorang gadis berdiri di ambang pintu.

"Selamat pagi !" salam Shakira.

Biru mengisyaratkan agar gadis di hadapannya itu untuk duduk. Shakira Anastacia ini sebelas duabelas dengan temannya yang arogan itu. berjalan sok anggun dengan dagu terangkatnya. Shakira mendudukkan dirinya di kursi yang di tunjuk Biru. gadis itu melempar senyum manis kearah Biru ysng beku.

"Shakira Anastacia." entah ini panggilan ? seruan ? sapaan ? atau sekedar formapitas, entah !

"Lulusan Stanford University dengan IP lumayanlah, apa yang bisa kau berikan untuk perusahaan ini ?" lanjut Biru sambil menatap Shakira dengan bertopang dagu.

Shakira tersenyum "Loyalitas dan kredibilitas kerja tinggi." jawab Shakira pasti.

Biru bangkit, Ia berjalan memutari meja lalu duduk di meja tepat di hadapan Shakira duduk saat ini.

Uugghh Sial ! Suami sahabat nya ini pagi-pagi sudah mengajak olah raga jantung. bagaimana tidak ? mata Shakira tepat menghadap bagian bawah perut Biru yang menggembung. panik nggak tuh ? apalagi posisi duduk Biru yang sengaja meletakkan satu kakinya di meja dan kaki lainnya masih berpijak di lantai. membuat gembungan itu begitu kentara. otak Shakira auto traveling. Shakira menahan diri semampunya.

"Loyalitas ya ?" seruan Biru berhasil membuyarkan lamunan Shakira.

"Apa keberadaanmu sekarang di tempat ini juga salah satu bentuk dari loyalitasmu itu ?" Biru memainkan pena di tangan nya seraya menatap Shakira tajam.

Shakira mengerutkan dahinya tak mengerti, "Kepada temanmu ?" lanjut Biru.

Shakira menghela nafas berat, di hari pertama kerja Biru telah mengenalinya sebagai teman Cinta, istrinya. Ah, ini tidak asyik lagi. tidak seru !

"Beruntung kau adalah rekomendasi dari Direktur Jhonathan. jadi kau masih selamat ! kau tidak terdepak dari sini bahkan sebelum kau sempat bekerja." ujar Biru penuh penekanann.

"Tapi aku bahkan tak peduli siapa dirimu, jika kau berani mencampuri urusanku." ucap Biru bernada mengancam.

"Jadi camkan baik-baik ucapanku. buktikan loyalitasmu terhadap perusahaan." tandas Biru sambil menelusuri Shakira dengan matanya.

Shakira membalas tatapan Biru lantas tersenyum menilai "Bapak Presiden Direktur Banyu Biru Wiraguna yang terhormat, saya bahkan belum mengambil langkah sejengkal pun, kenapa anda sudah begitu waspada ?" sindir Shakira penuh cemooh.

"Sikap seperti itu biasa di lakukan oleh seseorang yang mencoba menutupi kesalahannya."

"Mengancam agar terlihat superior." lanjut Shakira sembari bangkit.

"Bapak Presdir tenang saja, selain loyal saya ini tipikal orang yang profesional dalam bekerja." ucap Shakira yang lagi-lagi menatap Biru penuh penilaian.

BIRUnya CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang