BAB 1 CINTA Bantu Ayah

4.8K 163 6
                                    

"Yaelah,kebanyakan nonton drama lu ! Novel yg lu baca noxic banget tau nggak"

"Nggak ada ceritanya yes nikah sama CEO muda ganteng perlente tuh terpaksa,yg ada elunya beruntung"




____

HUUAAFFTTT !!!

Biru menguap sambil menggeliat.Ia terkesiap saat tangannya tanpa sengaja menyenggol kepala seseorang.Ia menoleh,lalu tersenyum.Ia lupa di kamar ini Ia tidaklah seorang diri. ada seorang gadis cantik yang tengah terlelap di sebelahnya.

Lembut Biru menyisihkan ekor rambut yang terjatuh menutupi wajah gadis itu.Ah,ekspresi tenang gadis berwajah oriental itu begitu menenangkan hatinya.Ia lalu mengecup kening gadis itu. gadis itu menggeliat dan perlahan mengerjap membuka matanya.

Gadis cantik itu tersenyum "Pagi !" sapanya dengan suara khas bangun tidur.

Biru mengecupi wajah gadis itu bertubi-tubi.membuat gadis itu menggelinjang kegelian.

"Ha ha ha ha geli Sayang !" seru gadis itu sambil berusaha menjauhkan kepala Biru darinya.

"I love you Anindya Cinta Pramudya !" bisik Biru tepat di telinga gadis itu.

Gadis bernama Cinta itu kemudian menangkup wajah pria di hadapannya "I love you Birunya Cinta." gadis itu tersenyum manja lalu secara tiba-tiba mengecup hidung Biru sambil nyengir.

Ah,Biru hampir di buat gila oleh perilaku Cinta yang spontan tapi selalu penuh kejutan dan menggemaskan. tanpa aba-aba Biru menyibak selimut yang menutupi tubuh Cinta.untuk sesaat Ia mengagumi tubuh polos yang kini tertindih di bawah tubuhnya ini.

Biru mengusap dahi Cinta dengan kedua tangannya dan mulai membungkuk untuk menciumi wajah gadis itu.

"Mari kita ulang nikmat yang semalam !" bisik Biru lembut.

Cinta membuka mulutnya lalu sedikit mengeluarkan lidahnya.Ah,benar kan ? gadis ini memang selalu spontan dan berbeda.Biru langsung menyambut lidah itu dan menghisapnya.dua daging basah tanpa tulang itu saling membelit, mencecap satu sama lain. menjalarkan getaran-getaran birahi yang mulai membakar hasrat keduanya semakin membuncah.

Cinta mengalungkan kedua tangannya ke leher Biru. sementara kakinya mengait
di pinggul Biru yang tengah berusaha menenggelamkan kesayangannya memasuki tubuh Cinta.

"Eeemmmhhh..." lenguh Cinta saat kesayangan Biru menerobos tubuhnya.

"Eemmhhh...sempit sekali, Sayang." lirih Biru dengan gigi bergemeretak dan mata terpejam.

"Pelan-pelan Sayang,yang semalam masih meninggal kan sakit." keluh Cinta sambil mengelus wajah Biru.

"Emh..maaf Sayang !" bisik Biru masih dengan menggigit gigi.

Biru mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. merasai betapa sempitnya lembah yang baru saja dimasukinya itu.

"Sayang ...Sayang..Sayang !" jerit Cinta saat Biru semakin mempercepat genjotannya.

"Ah ah ah ah aahh"

"Eemmhh aahh Sayang !"

"Sayang aku mau keluarhh." teriak Biru dengan kepala terantuk-antuk.

"Aaaarrrggghhhh...."

Kkkrriinngggg !!!!

Suara dering jam waker memekik menggema mengisi keheningan sebuah kamar bernuansa cozy.

BIRUnya CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang