BAB 5 Maafkan CINTA

1.2K 107 32
                                    


****

"Kamu mau ke starbuck apa mau mangkal ? Dandan sudah seperti ondel-ondel festival begitu."


"Kagak waras lu,yang ada gue di lempar dari kamar sama dia."

HAPPY READING

****

Cinta masih sangat malas beranjak dari tempat tidur nya, Ia enggan membuka matanya.Ia malas jika harus menemukan wajah Biru di sampingnya.yah,seperti hari-hari sebelumnya meski Ia harus berpura-ura tidur agar pria dingin itu bangun lebih dulu.

Cinta masih kesal karena kejadian semalam.Biru menamparnya.meski Ia akui bicaranya sudah melampaui batas semalam.Cinta terdiam beberapa saat.tidak ada suara desah nafas halus seperti biasanya.Cinta berinisiatif untuk membuka matanya sebelah.

KOSONG !!

Biru sudah tidak ada di sebelahnya.tidak ada suara gemericik air dari dalan kamar mandi.Cinta menengok jam.pukul 05.30 pagi.Biru sudah berangkat sepagi ini ? Ah,mungkin pria itu masih jogging.

Cinta bergegas berlari ke kamar mandi.Ia berhenti di depan cermin diatas wastafel.Ia melihat ke arah pipinya lalu dirabanya.

SALEP

Ada bekas salep di pipinya. apa semalam Biru yang mengoleskan salep ini ? Cinta berpikir apa ? di rumah ini hanya ada Biru dan dirinya.mau siapa lagi ?

"Udah nampar ngapain di kasih salep ? Pencitraan !" kedumel Cinta manyun.Ia memutar kran dan membasuh wajahnya.

Setelah itu Ia berlanjut mandi. hari ini dia tidak ada acara jadi mungkin dia akan stay at home sepanjang hari ini.semenjak menikah Biru meminta Cinta mengambil cuti untuk kuliahnya di california.lalu mendaftarkan Cinta kuliah di Jakarta.tak terasa sudah jalan satu semester.

Cinta menatap wajahnya di cermin.pipinya masih terlihat sedikit biru.bekas kuku Biru juga masih ada. Ah, Cinta harus mengakali nya.setelah enam bulan,baru semalam Biru benar-benar murka padanya.

Cinta menuruni tangga dan melangkah ke dapur.Ia kaget saat mendengar seperti ada benda terjatuh.Cinta buru-buru lari.

Cinta menghentikan langkah nya saat tau ternyata Biru sedang ada di dapur.Cinta melihat ke bawah.suara tadi ternyata berasal dari spatula yang terjatuh.terlihat Biru sedang merebus sesuatu di kompor.sementara sekar ang dia tengah mencincang bawang.

Keduanya hanya saling diam. Cinta mengambil susu dan gula lalu menyalakan kompor untuk merebus air.

"Maaf untuk yang semalam." ucap Biru memecah keheningan.

Sontak Cinta menoleh, seorang Banyu Biru Wiraguna meminta maaf ? Apa Cinta tidak salah dengar ?

"Aku memang pecundang sampai memukul seorang wanita lemah." lanjutnya yang masih fokus dengan bawang dan pisaunya.

Air telah mendidih,Cinta mematikan kompor lalu menuang air ke dalam gelas besar berisi susu dan gula. "Aku juga minta maaf,bicara ku sarkas banget semalem." ucap Cinta sambil mengaduk susunya

BIRUnya CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang