Stage 19: Hero of Libra

285 94 71
                                    

Jalan utama ibukota Kekaisaran Heavell, Allesta. Begitu mencolok dan indah, orang-orang berdiri menyambut kedatangan mereka. Sorak kebahagiaan dan penantian, beberapanya ada yang berdoa melihat para HERO yang berjalan menuju istana Kekaisaran.

'Ramai sekali sambutannya...' pikir Ayuni takjub.

Anak-anak melemparkan bunga merah jambu ke jalan, menambah suasana riang. Melihat hal tersebut Ayuni hanya tersenyum lembut.

Rumah-rumah klasik gaya abad pertengahan berjajar rapih di samping jalan utama. Tiang lentara sihir dari besi hitam berjajar di pinggiran beserta pepohonan hijau yang menambah keasrian.

"Wah~ Tempat ini luar biasa!" seru Vikri berbinar.

"Kau sangat antusias soal ini ya..." sela Ayuni tersenyum geli.

"Ya! Ya! Inilah romansa fantasi, bukankah begitu?" Vikri semakin berbinar-binar.

"Um, kau benar" Ayuni mengangguk ragu.

Sambutan telah selesai, mereka kini sampai di istana Kekaisaran. Bangunan istana berdiri amat megah dengan ornamen silver dan atap aristokrat yang luar biasa. Dinilai dari tatanan bangunannya, istana ini lebih mirip pusat pemerintahan terpusat dari sebuah Kekaisaran agung.

Disana sebuah menara raksasa menjulang megah mencangkar angkasa.

Para penghuni bumi yang asing dengan pemandangan menakjubkan tersebut hanya terbelalak, pupil mata melebar dengan mulut terperangah terpukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para penghuni bumi yang asing dengan pemandangan menakjubkan tersebut hanya terbelalak, pupil mata melebar dengan mulut terperangah terpukau. Rombongan berhenti di depan gedung utama, disana dapat terlihat tatanan istana yang terbagi menjadi dua persimpangan.

"Kalau begitu, tempat istirahat para HERO akan dibagi menjadi golongan pria dan wanita. Orang-orangku yang akan mengarahkan kalian semua," jelas Frederick berdiri di hadapan mereka semua.

"Besok aku akan mengumpulkan kalian untuk melakukan tes tertentu," imbuhnya.

Ksatria wanita dengan zirah ramping memimpin jalan para HERO wanita. Arah yang mereka tuju adalah persimpangan ke kanan sedangkan untuk para HERO pria arah sebaliknya.

"Kalau begitu sampai jumpa besok Ayuni!" Vikri dengan senyuman lebar melambaikan tangannya.

"Y-ya... Sampai besok" balas Ayuni tersenyum congkak.

"Tolong ikuti saya semuanya" pinta Ksatria wanita menunjukkan arah.

Berjalan beberapa ratus meter dari gedung utama, mereka telah sampai di sebuah bangunan besar mirip gedung penampungan raksasa.

"Kami biasanya menggunakan ini sebagai tempat para pengungsi, tapi karena sekarang masih dalam masa pasca perang. Semuanya mulai kembali normal" jelas Ksatria wanita itu.

Para HERO wanita memasuki gedung dengan gugup. Lorong panjang dengan pintu berjajar sampai pemandangan yang tidak ada akhirnya.

Ksatria wanita itu menambahkan penjelasannya.

Isekai Cosmos: Battle RoyaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang