Stage 22: Persiapan Militer

321 107 28
                                    

Hari ke-7 setelah Battle Royale dimulai.

Meski mereka tidak menyadari keberadaanku bukan berarti aku bisa bersantai ria, domainku telah selesai ditingkatkan. Sekarang tempat ini memiliki populasi 170 penghuni dari berbagai ras. Pemukiman ini akan dibangun menjadi sebuah kota kecil dengan beberapa tatanan dinamis, kami membangun rumah menjadi lebih baik, mengganti tembok kayu dengan bata yang dibuat sendiri.

Menciptakan ruang gerak yang efektif di domainku.

Untuk sementara waktu aku juga meminta mereka menyiapkan beberapa tenda sebagai alternatif jika populasi disini bertambah mendadak.

Secara khusus aku menyusun tatanan kota kecil dengan daerah yang nyaman sebagai tempat mukim.

Secara khusus aku menyusun tatanan kota kecil dengan daerah yang nyaman sebagai tempat mukim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bekerja lebih cepat dari yang kuperkirakan. Tidak salah lagi mereka pasti melakukan lembur tanpa izin dulu kepadaku. Nah, aku tidak keberatan tentang usaha keras mereka tapi sekarang ini aku adalah pemimpin(atasan) mereka. Aku memiliki tanggung jawab untuk membayar jerih payah mereka, jika mereka lembur maka aku juga harus memberikan nilai tambahan pada pundi-pundi bayarannya.

Itulah yang namanya etos kerja dan keadilan sebagai pemegang otoritas.

Untuk saat ini aku duduk di meja strategi dengan dokumen kertas yang menggunung. Ini bukan lagi pemukiman sederhana, oleh karena itulah pengelolaan dan pendataannya harus diperbaiki lagi. Aku menempatkan Freya sebagai sekretarisku, dia akan membantu menjalankan sistem pemerintahan domain ini di sisiku.

"Refal-sama ini dokumen rencana keuangan dan persebaran penduduk. Disini juga beberapa data penduduk yang layak kerja dan tidak."

"Letakkan disana." Aku dengan acuh tetap mengerjakan tugasku dengan tenang.

"Apa ada yang bisa saya...."

Tanpa menengok aku menunjuk tumpukan kertas di sebelah kiriku.

"Tolong seleksi beberapa dokumen disana, jika ada kesalahan tertentu langsung beritahukan kepadaku"

"Dimengerti."

Sesuatu kini mengganggu fokusku, ini agak menjengkelkan. Suara Sheryl yang mengeluh sambil berguling-guling di ranjang dapat kami dengar dengan jelas.

Aku menoleh ke belakang.

"Sheryl, kau bisa tenang?"

"... Master, apa tidak ada pekerjaan untukku?"

Ketika dia bertanya seperti itu aku hanya menghela nafas kecil.

"Kalau begitu, apa aku bisa minta tolong kepadamu?"

Sheryl langsung reflek bangun dalam sekali hentakan cepat.

"Apa itu?"

Aku memerintah sambil tetap fokus dengan dokumennya.

"Tolong latih para pasukanku, jika kau butuh bantuan ajak juga Gallahad."

Meski tidak memandang langsung aku bisa tahu kalau Sheryl mendengus dengan antusias.

Isekai Cosmos: Battle RoyaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang