Stage 14: Skenario Picik

335 115 120
                                    

Pemukiman suku Elf kini hancur lebur, pasak yang roboh, parit yang dibobol juga mayat dan darah yang memenuhi area sekitarnya. Pemandangan kengerian akibat perang.

Tetua Elf kewalahan, dia terengah-engah kehabisan banyak sihir disebabkan penyerangan ini.

Gerombolan riuh para Ogre merah juga nampak senyap, kabut asap akibat pembakaran sihir hebat mengepul padat. Menutupi area sekitar dalam hitam kelabu, hanya terlihat beberapa bayangan di sana.

Meski bawahannya banyak yang mati, Pemimpin Ogre tetap acuh. Malahan tatkala melihat kesengsaraan lawannya dia tertawa lepas.

"Wahahahaha, Orang tua! Akhirnya kau mencapai batasmu bukan?"

"Berisik kurang ajar! Makhluk hina... Aku tidak akan memaafkanmu setelah semua kerusakan yang kau sebabkan!" gertak Tetua Elf marah hebat.

"Hah! Kau juga sama disini! Kau menyerang kami diam-diam dasar bajingan licik!" celoteh Pemimpin Ogre merah membantah keras.

"Sejak dari awal apa maksudmu itu?!"

Tetua Elf mengernyitkan alisnya dengan perasaan amarah tidak karuan.

"Sudahlah, waktunya eksekusi! Kehehehe, dan setelah ini semua berakhir aku akan mengambil wanita dan anak-anak dari kalian" katanya terkekeh licik.

"Kau brengsek!—"

"Matilah."

*Swooossshhh...!!!*

Ayunan tunggal, sepenuh kekuatan darinya ditorehkan memotong target. Gadah besi itu menghancurkan tubuh bagian atas Tetua Elf, menyisakan mayat terkulai mengenaskan. Darah merembes di tanah.

"Tetua!!!" Jeritan para Pejuang Elf memenuhi medan perang.

Mereka masih bersiaga di barisan belakang mencoba menjaga penduduk desanya yang berkumpul di penampungan.

"Sekarang tinggal kalian semua!" ancam Pemimpin Ogre menyeringai.

"Beraninya kau...!!" Seorang pemuda berdiri melawan rasa takutnya dengan amarah.

"Kuhahahaha!! Percuma Elf, kalian tidak akan bisa membunuhku hanya dengan senjata fisik seperti itu! Setidaknya sihir api tingkat tinggi atau di atasnyalah yang bisa membunuhku!" tawa Pemimpin Ogre meledak.

"Tubuhku abadi... Regenerasinya bahkan ditingkat yang berbeda dari pada Ogre merah pada umumnya."

*Dor!*

Suara dentuman mendadak meledak dan menembus tangan kanan pemimpin Ogre tersebut. Sebuah lubang kecil tercipta setelahnya, karena terkejut dia berbalik ke belakang—arah tembakan tersebut berasal.

"Huh!? Apa ini?" tanyanya tetap tenang.

Pemimpin Ogre merah amat percaya diri dengan regenerasinya yang berada ditingkat menengah atau mungkin lebih tinggi dari itu.

"Kau memiliki kekuatan dan regenerasi yang luar biasa!"

Dari arah kabut asap tebal, seseorang berjalan dengan santai dan percaya diri. Dikala sosoknya nampak, dia tersenyum licik dan merendahkan.

Itu adalah Refal yang berdiri sendirian disana.

"Yo! Apa kabar?" sapanya menyeringai.

Kecuali untuk Pemimpin Ogre merah, para pejuang Elf nampak terperangah melihat kehadiran sosok tersebut.

Akibat kemunculannya, terbesit banyak pikiran di dalam benak Pemuda Elf sebelumnya.

Siapa orang itu?! Penampakkannya seperti pemuda biasa tapi....

Isekai Cosmos: Battle RoyaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang