Stage 23: Evolusi Tercapai

298 92 22
                                    

Selama beberapa hari terakhir ini aku terus mendengar teriakan penderitaan orang-orang dari luar kuil. Apa yang sebenarnya sedang dilakukan Sheryl di luar sana? Apa dia sedang menyiksa mereka atau semacamnya?

... Mereka sedang latihan, bukan?

Ketika aku terdistraksi oleh kebisingan, Freya menyela memberikan laporan.

"Refal-sama, untuk dokumen pemberdayaan dan pembayaran penduduk. Saya sudah mengelolanya tanpa masalah."

Aku menerima tumpukan dokumen yang dia serahkan. Memeriksanya dengan cepat dan seksama.

"Umu! Sudah bagus" anggukku memujinya.

Dalam selang waktu beberapa hari ini, kini Freya sudah mulai lebih terampil dalam memproses dan mengolah setiap dokumen disini. Dengan begini aku bisa menyerahkan pekerjaan dan segala dokumen tersebut dengan aman kepadanya.

Apakah ini yang orang-orang namakan sebagai bakat alami? Khususnya sebagai sekretaris.

Aku berdiri dari dudukku lalu berjalan ke arah singgasana dan melihat tepat di bawahku sosok jeli hijau yang terlelap pulas.

Midori masih tertidur disana, tepat di samping singgasanaku.

Belum ada tanda-tanda dia akan bangun dalam waktu dekat.

Tidak ada pekerjaan khusus tertentu yang ingin kulakukan. Bagiku, dibandingkan pekerjaan dokumen yang membosankan tersebut, mempelajari atau membaca buku jauh lebih baik.

Tersisa setengah buku lagi yang belum kubaca.

Aku membaca semuanya, bertujuan untuk mendapatkan segala informasi yang berguna.

Efisiensiku dalam membaca dan mempelajari isi dalam suatu literatur meningkat pesat. Berkat skill Ex-Rank "Overall Codex Seraphim" sekarang ini aku dapat menyelesaikan bacaan bukuku sebanyak-banyaknya dalam sekali waktu. Ini berkah tersembunyi lainnya yang telah kuungkap sejauh ini.

Yang lebih penting dari itu adalah; semakin aku mendalami tulisan nona Mirpa, aku semakin menyadari seberapa eksentriknya wanita ini. Tapi menurutku inilah salah satu daya tariknya sebagai seorang penyihir terdidik dengan pemikiran yang berani berbeda. Aku banyak terinspirasi darinya, jika ini merupakan hal yang tidak mustahil aku ingin bertemu dengannya.

Sambil meletakkan buku terakhir yang telah kubaca, suara Seraphim muncul kemudian.

[Pustaka Overall Codex Seraphim telah diperbaharui. Mengurutkan data... Data berhasil diurutkan.]

Aku mengetahui beberapa informasi penting, fakta tentang tempat yang kuinjak saat ini merupakan sebuah pulau terbuang bernama Lazarus. Namun informasi secara mendetail seperti gambaran peta atau bentuknya tidak tertulis di buku. Jadi aku hanya bisa menunggu para drone memetakan wilayah asingnya untukku.

Hey Seraphim! Kau disana?

[Ya?]

Aku bosan. Aku tahu ini egois, tapi bukankah orang-orang dari bumi terlalu lelet datang kemari? Atau mereka lebih memilih untuk diserang terlebih dahulu?

[Master bodoh, jika begitu... Aku memiliki laporan yang mungkin akan membuatmu tergugah.]

Apa itu?

[Dungeon lain nampaknya telah muncul, perkembangannya juga cukup pesat.]

Lokasi pastinya dimana?

[60 KM ke arah timur laut dari titik ini.]

Hubungkan aku dengan jendela monitor Scouting Drone pengintainya!

[Menampilkan jendela monitor pengawas]

Jendela monitor muncul, tatanan kotak layarnya sedikit berbeda. Fokus utamanya berubah, layar yang menyorot tempat yang kupinta lebih diperbesar dan difokuskan. Golemnya bergerak, dan penglihatannya semakin jelas meskipun dari jarak ketinggian di langit.

Isekai Cosmos: Battle RoyaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang