SEPULUH

350 21 2
                                    

masi mas tentara tadi POV

"minta apa?"ucapku menyatukan kedua alisku.

"anu ini udah jam setengah 6 pasti ibuku nyari jadi aku pinjem ponselnya,boleh?"ucap perempuan itu.

"oh ya tentu"ucapku mengasongkan ponselku.

selang beberapa menit percakapan pun ditutup.

"ditunggu traktirannya bosku"ucap adikku melemparkan kunci mobil dan untung saja ketangkap olehku.

"sayang,kakinya selonjorin sini yaa,kan mau dipijit"ucap bundaku tersenyum dan hanya diangguki oleh perempuan itu.

pelan pelan tapi pasti mang Edi sedang memijat kaki perempuan ini yang Terkilir.

"awshhh pelan sakittt"ucap perempuan itu menahan tangisnya,dan yang sangat mengejutkannya ia memegang tangan adikku.

heyy mengapa aku tidak diposisi adikku,batinku.

"hussst minggir"ucapku mengusir adikku.

"aaawhh sakittt"ucap perempuan itu lagi,tapi kenapa dia tidak memegang tanganku.

"tahan ya neng,dikit lagi sembuh"ucap mang Edi memberi ancang-ancang.

Dan seketika

krekkkk

"aaaaaaawhhh ibuuuuuu sakittttt"ucap perempuan itu benar benar menangis.

"Sayangg,jangan nangis Yaa"ucap ibu segera menggeser tubuhku dan memeluk perempuan itu,hey kenapa tidak aku sih?

"udah Tan,nendra nggak kuat,nendra mau pulang keibu"ucap perempuan itu.

nendra?oh jadi namanya nendra.

"iya sayang udahh ko sebelum pulang makan dulu yaa"ucap ibu mengusap kepalanya.

"kaki kamu belom diobatin loh"ucapku ketika dokter pribadi keluargaku sudah datang.

"yaudah dok langsung aja"tambahku.

beberapa menit kemudian dokter tersebut segera pulang karena tugasnya sudah selesai.

"sayang,ganti baju dulu yu"ucap bunda mengasongkan dress berwarna biru tua.

"saya langsung pulang saja Tan"ucap perempuan itu tersenyum.

"tapi ganti baju dulu ya"ucap bundaku lagi.

"terimakasih Tante sebelumnya,tapi pacar saya udah nunggu didepan"ucap perempuan itu yang tadi memang sengaja meminjam ponselku untuk menghubungi pacarnya.

"yaudah anter keluar geh bang"ucap bunda tersenyum padaku.

"terimakasih banyak ya Tan,saya jadi merepotkan"ucap perempuan itu kemudian menyalami bunda.

"engga merepotkan ko cantik"ucap ibu tersenyum.

"ayo"tambahku yang menggenjang perempuan itu.

"makasih ya udah sampe sini aja,aku gaenak nanti pacar ku liat"ucap perempuan itu tersenyum lagi.

"sepertinya pacarmu tidak akan menolongimu"ucapku sedikit keras agar terdengar oleh lelaki tersebut.

"ayo cepet masuk lelet amat sih"ucap pacarnya yang hanya menyimpan tangannya didadanya.

"aku bisa sendiri"ucap perempuan itu tersenyum getir.

baru saja 3 langkah tubuh perempuan itu ambruk.

"awhhh sakitttt"rengek perempuan itu,kemudian aku segera membantunya dan membukakan pintu mobil untuknya.

jauh dari ekspektasi diriku,aku mengira pacarnya dengan sigap akan menolong perempuan itu,namun nyatanya?tidak.

jauh dari ekspektasi diriku,aku mengira pacarnya dengan sigap akan menolong perempuan itu,namun nyatanya?tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang gimana kakinya masih sakit"ucap Andriyan yang tengah duduk disamping tempat tidurku.

"udah mendingan ko, tumben kesini?"ucapku tersenyum,karena jujur baru kali ini lagi dia menjenguk ku ketika aku sedang sakit.

"iya mau aja liat kamu"ucapnya tersenyum padaku.

"kamu gak sibuk?"ucapku lagi memastikan.

"engga,makannya aku kesini"ucapnya mengelus kepalaku.

"udah makan?"tambahnya lagi.

"udah tadi baru selesai"ucapku yang hanya diangguki oleh Andriyan.

"emh sayang,aku mau ngomong sesuatu boleh?"ucapnya yang hanya kutembali dengan tarikan sebelah alisku.

"perusahaan ku bener bener udah hancur,aku Gatau lagi mau hidup gimana"tuturnya.

"eeem kalo aku pinjem uang kamu buat bikin usaha disini gimana?kan kalo dioxford udah gak mungkin"pengakuannya padaku.

"kamu butuh berapa?"ucapku to the point.

"gabanyak ko sayang,cuma 650juta aja,setelah Bisnisku berjalan dengan baik, perekonomian ku berjalan dengan baik aku segera menikahimu"ucapnya tersenyum sembari memegang tanganku.

"kamu serius?"ucapku tak nyangka.

"serius lah kan aku sayang kamu"ucapnya tersenyum.

"yaudah nanti sore aku transfer separonya dulu ya"ucapku tersenyum karena sangat senang dengan apa yang ia sebutkan tadi.

13 Juli 2021

Bang(Sat) VS SingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang