DUA PULUH EMPAT

251 13 0
                                    

Hiii guyss next Yaa!!!
Ikuti aja alurnya insyaallah gaa pusing bacanya🤗🤗
~~~~

"Lionnn?"ucap satria mengibaskan tangannya.

"Eh iya m-maaf"ucapku menaruh piring sushi tersebut.

"Kenapa ngelamun?"ucap dia lagi.

"Ada yang mau dibicarain?"tambah nya.

Aku hanya terdiam,dan segera melihat pergelangan tanganku pukul 15.07 "aku pulang ya mau ke acaranya Asya kapan kapan main lagi"kataku segera mengambil tas dan memasukan ponselku.

"Ikuttt"rengek satria memegang tanganku.

"Gausah"kataku.

"Aaaa lionnnn ikuttttt"ucapnya merengek layaknya anak kecil.

"Iya ayo cepet siap siap"ucapku menunggunya.

"Ponselnya gadibawa keatas tumben"kataku yang melihat ponsel satria ditaruh di meja.

"Hm tumben dikunci?padahal kemarin gadikunci"ucapku acuh.

Trinnggg....tringggg....

"Vanesha?"

"Dia lagi?"

Ucapku menyatukan alisku dan mencoba mengangkatnya.

"Hallo sayang,kamu dimana bisa jemput aku gak?"

"Aku kehabisan uang,uang yang kamu kasih tadi udah habis,sayang bantuin aku ya" ucap perempuan itu bawel.

Benar apa kata ku selama ini,dia ya satria,satria punya lagi perempuan?

Cepat cepat kumatikan telponnya ketika melihat satria yang sedang berjalan kearahku.

"Ada apa lion?"ucap satria yang sudah berpakaian rapih.

"Oh engga ayo?"ucapku lalu berpamitan keibu.

"Ibuuu"ucapku mencoba berbicara pada ibu yang padahal itu sangat berat bagiku untuk menceritakannya.

"Iya sayang?"ucap ibu masih meminum air putihnya itu,jangan tanyakan ayah,ayah tidak ada dirumah ia sangat sibuk akhir akhir ini.

"Ibu pernah dibuat kecewa sama ayah?"tanyaku.

"Engga nen"ucap ibu tersenyum kearahku.

"Kenapa?"imbuhnya.

"Gapapa Bu,cuma pengen denger cerita ibu aja"ucapku tersenyum.

"Gimana lancar pernikahan asya?"ucap ibu yang memang tidak bisa hadir karena sakit.

"Lancar Bu,jadi sedih nendra"ucapku sedikit menghela nafasku.

"Temen udah nikah ko malah sedih ih"ucap ibu sedikit tertawa dan kuiiringi tawaan ibu.

• ° • ° •

"Sat kalau siang bisa anter aku ga pesen kue ke toko langganan ku sekalian beli hadiah buat ibu?"tanyaku ketika menuju kantorku,ya aku diantar oleh satria.

Bang(Sat) VS SingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang