DUA PULUH SATU

231 14 0
                                    

"ibu nendra berangkat yaa"ucapku setalah meneguk susu berwarna coklat itu.

"Oiya ini nendra bekel ya Bu"ucapku mewadahi brownies kukus kesukaanku.

"Awas nanti overdosis brownies"ucap ibu terkekeh.

"Ngga ibu,aku berangkat ya Bu"ucapku kemudian mencium pipi ibu.

"Satria kemana?"ucap ibu.

"Gatauu,mati kali"ucapku ngasal.

"Mulut kamu ituloh!satria itu calon suami kamu gaboleh bilang gitu!"ucap ibu kemudian.

"Gapenting banget si ibu bicarain dia"ucapku segera menutup pintu rumah.

"Hallo bundaa"ucapku berseri ketika mengangkat telpon dari sebrang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo bundaa"ucapku berseri ketika mengangkat telpon dari sebrang sana.

"....."

"Apaaa?"ucapku seketika berdiri dari dudukku.

"I-iya bunda,lion kesana sekarang"ucapku segera membereskan alat kerjaku.

"Ck kenapa sih tu anak bikin khawatir aja"ucapku segera menancapkan gas.

••kediaman satria•••

Aku segara memencet bel yang sudah ada di samping pintu bertuliskan nomor tersebut.

"Bundaa.."ucapku menyium telapak tangan ibu dari satria ini.

"Kenapa bunda gabilang nendra kalo satria sakit?"ucapku mengerutkan alisku.

"Ciee khawatir yaa,udah mulai suka dong"ucap bunda gemas padaku.

"Ayo sini satria lagi tidur"ucap bunda membukakan pintu kamar,mungkin.

Ya betul satria kini tertidur pulas,dengan selimut menutupi setengah tubunya.

Aku segera menyimpan buah buahan yang sengaja ku beli tadi disupermarket sebelum berangkat kesini.

Dan setauku ini bukan rumah bunda atau satria,atau mungkin ini rumah eyangnya?entahlah.

"Kalau bunda titip satria dulu bisa ga sayang?"ucap ibu terduduk disamping kasur.

"Bunda mau kemana?"ucapku.

"Bunda dari kemarin belum pulang kerumah,bunda juga kan punya ayah yang harus dijaga,kamu jagain bentar ya"ucap bunda tersenyum padaku.

"Tapi Bun.."ucapku mencoba menyanggah nya.

"Gapapa sayang,see u"ucap bunda menyium pipiku.

Hening,dingin yang kurasakan,hanya suara dentingan jam yang kudengar sekarang,satria?masih tertidur lelap,sepertinya dia sedang mengembara dimimpinya yang indah.

"Bete juga lama lama gini,nemenin orang tidur"ucapku melihat sekeliling kamar itu.

"Berantakan, apartemen siapa sih jadi penasaran"ucapku meraih beberapa gantungan baju yang tergeletak dimeja rias.

Bang(Sat) VS SingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang