Setelah kejadian Clara yang ditabrak seseorang, Viola pun kembali ke rumah. Begitu juga dengan Saga, Ravel, dan Kiki. Ketiga lelaki itu juga kembali ke rumah masing-masing.
Selama perjalanan pulang hingga sesampainya di rumah, Viola terus memikirkan orang yang menabrak sahabatnya. Bukannya apa-apa, hanya saja ia sedikit tak terima jika sahabatnya diperlakukan seperti itu, kalau saja bisa … Viola ingin membogem wajah manusia minim akhlak tersebut.
“Tuh cowok sakit kali, ya?”
“Udah nabrak orang, nengok aja nggak. Kelainan sosial?” gumam Viola seraya bersandar pada kursi meja belajarnya.
Viola tak habis pikir dengan orang itu. Sedetik kemudian, ia asyik berselancar di sosial medianya. Melihat postingan-postingan selebgram di kotanya, mendengarkan lagu di salah satu aplikasi, dan membaca caption-caption kaum bucin.
Ting!
Notif satu chat masuk di hp-nya. Dengan segera Viola membaca notif tersebut. Ternyata Clara mengirim chat di grup mereka.
Paguyuban Jomblo Anti-Ngenes🌚
ClaraCans
Pokoknya besok lo harus bawa kaca yang baru! @Ravelio
Eh btw cwok tdi sp sih?RavelGesrek
Dih lo siapa nyuruh-nyuruh gue?
Kepo lo ngab. Ngp nanyain? Suka?ClaraCans
Sarap emang nih anak. Amnesia lo, Rav? Kalau gue suka ngapa emangnya? Parfumnya enak bgt huhu baunya manly gitu:’)RavelGesrek
Gue sp? Ini dmn? Tahun brp skrg? Ah tidakkkkKikikiki
:) iyain aja biar cepetViolaaa
Copotin spion motor lo aja Vel:vBtw napa nama grupnya kek gini sih anjir..
SagaEsbalok
YSatu balasan dari Saga menghentikan semuanya. Viola tertawa lepas setelah Saga mengirim chat tersebut. Bahkan Clara dan Ravel sampai terdiam.
Memang benar, saat membantu Clara tadi, Viola sempat mencium sekelebat aroma yang menenangkan. Tidak dapat dipungkiri, Viola juga menyukai harum orang itu.
Di lain sisi, Viola semakin dibuat penasaran dengan orang ini. Mereka satu sekolah, tapi ia jarang terlihat. Lebih tepatnya, baik Viola maupun Clara, keduanya tidak sempat melihat lelaki tersebut. Sungguh disayangkan, pelaku hanya meninggalkan aroma tubuh yang perlahan memudar.
“Gue cari di Instagram sekolah aja kali, ya?” gadis itu tersenyum senang, kemudian beralih ke akun Instagram sekolahnya. Ia melihat pengikut dari akun tersebut, berharap si pelaku dapat ia temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH MELODY
Teen FictionJika Felix adalah monokrom, maka Viola adalah pancarona. Jika Felix adalah sebuah kecacatan, maka Viola adalah kesempurnaan. Gelap yang terdahulu, perlahan tersingkir oleh terang. Sama halnya dengan Viola yang mencoba menjadi lentera untuk Felix ya...