✨9✨

179 175 17
                                    


HAPPY READING

Keesokan harinya, Putri berjalan masuk ke kelasnya dengan wajah lesu kurang tidur gara-gara ngerjain tugas terus cuma tidur 3 jam.

"Dor," Livia dari belakang mengejutkan Putri.

"Astaga ngagetin aja lo!" kata putri ngelus dada karena kaget.

"Hehehe"

"Eh tu muka kenapa lesu amat mana ada mata pandanya lagi?" tanya Livia.

"Kurang tidur gara-gara ngerjain tugas," jawab Putri sambil mendudukkan pantat nya di bangkunya.

"Owh terus udah selesai tugasnya"

"Udah"

"Kalo gitu gua pinjem ya mau gua cocokin sama punya gua"

"Nggak, udah lo diem gua mau tidur"  Kata Putri sambil menidurkan kepalanya di meja dengan tangan sebagai alasnya.

.
.
.

15 menit kemudian, bel masuk berbunyi. Livia pun membangunkan Putri yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Put, Putri bangun udah masuk!"kata Livia menepuk pundak Putri .

"Emmm,"jawab Putri sambil mengkucak katanya.

Bersamaan dengan itu pak Slamet  guru matematika yang terkenal killer melangkahkan kakinya ke kelas.

"Selamat pagi"ucap pak Slamet.

"Pagi Pak,"jawab seluruh siswa kecuali Alam, Langga dan Adit. Entah dimana ketiga anak itu berada.

"Hari ini siapa yang tidak masuk atau belum datang!"tanya pak Slamet.

Semua siswa saling melirik ke kanan kirinya.

Putri tunjuk tangan untuk menjawab pertanyaan itu.

"Yang belum datang Alam, Langga dan Adit Pak,"jawab Putri lantang.

"Kemana dia ada yang tau!"tanya pak Slamet.

Semua siswa yang ada di kelas cuma menggeleng kepala.

"Baiklah kalo tidak ada yang tau kita mulai pelajaran, buka halaman 152 kerjakan soal tersebut saya beri waktu 30 untuk mengerjakan dan kerjakan sendiri jangan menyontek!"perintah pak Slamet.

"Iya pak,"jawab seluruh siswa.

" Bener"bener tu guru , masak soal sebanyak ini di suruh kerjain dalam 30 menit yang bener aja mana ni soal susah lagi?"batin Livia sambil melihat soal soal tersebut.

Putri mengerjakan soal-soal itu dengan sangat mudah padahal menurut siswa lain itu soal sulit nya minta ampun.

"Assalamualaikum pak,"ucap Adit yang baru masuk ke dalam kelas bersama Langga dan Alam.

"Waalaikumsalam dari mana kalian jam segini baru datang niat sekolah apa tidak kalian!"omel pak Slamet dengan tampang galaknya.

"Maaf Pak soalnya tadi macet pas di jalan"jawab Langga dengan tampang kaya orang nggak punya salah.

"Halah alasan, kalian bertiga  saya hukum lari keliling lapangan  10 putaran"  suruh pak Slamet menghukum  Alam dan kawan-kawan.

Tanpa mengucap sepatah kata pun Alam langsung keluar kelas menuju lapangan  untuk menjalankan hukumannya di ikuti Langga dan Adit.

Sampai di lapangan mereka lari mengelilingi lapangan yang luasnya sama dengan luas lapangan sepak bola.

Baru 6 putaran, tubuh Alam dan kawan-kawan sudah penuh dengan keringat.

Karena merasa gerah , Alam membuka bajunya memperlihatkan otot-otot kekar miliknya.

Para siswi di sekitar lapangan itu memekik histeris mengagumi keindahan dari otot-otot kekar milik Alam. Bahkan sampai ada yang mimisan melihat itu.

Sementara Adit dan Langga, mereka berdua sudah sangat lelah untuk melanjutkan lagi .

Dan sampailah di putaran terakhir, Alam kembali memakai bajunya. Dan ikut beristirahat dibawah pohon pinggir lapangan .

Saat sedang beristirahat,  Salsa menghampiri nya sambil menyerahkan botol minum. Alam pun mendongak kemudian bangkit dari duduknya tanpa mengambil botol yang di sodorkan Salsa.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

💖 Thanks for reading 💖
Jangan lupa vote komen dan follow ya

Putri Alam ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang