✨21✨

185 130 47
                                    

💖 HAPPY READING 💖



"woe duduk woe bu Mega dateng" suruh Jeno yang mengintai di samping pintu.

Semua siswa kelas 12 IPA 1 langsung berhamburan duduk di bangkunya. Termasuk Livia yang tadi lagi nggibah bareng Tari, Nandha sama beberapa siswi lainya di pojokan belakang langsung buyar begitu mendengar Jeno.

Tuk tuk tuk

Suara sepatu milik bu Mega terdengar masuk ke dalam kelas. Bersamaan dengan siswi cantik yang berada tak jauh di belakangnya.

"Selamat pagi" ucapnya ramah.

"Selamat pagi bu"

"Assalamualaikum?" Ucap siswi tadi.

Semua siswa menoleh ke arah pintu.

"Dellaaaaa"teriak Livia histeris lalu berlari memeluk Della.

Putri juga ikut lari memeluk Della.

"Kita berdua kangen banget sama lo, gimana kabar lo?"tanya Livia yang masih memeluknya erat.

"Woe woe lepasin napa gue kagak bisa napas"

Dengan segera Livia dan Putri melepaskan pelukannya.

"Sudah sudah kalian bertiga duduk" perintah bu Mega.

Mereka berdua jalan ke arah bangkunya.

"Saya nggak memperkenalkan diri bu?"tanya Della ke bu Mega.

"Tidak usah semua siswa sudah tau siapa kamu, sekarang kamu duduk" ucap bu Mega.

Ia dengan malas melangkah kakinya ke kursi belakang. Kemudian menidurkan kepalanya di atas meja dengan menjadikan tangannya sebagai alas. Tak lama kemudian ia sudah menuju dunia mimpi.
.

.

.

.

.

Ceklek

Pintu kelas terbuka menampilkan tiga remaja laki laki yang baru datang padahal sudah pukul sembilan satu jam lagi istirahat.

"Astaga kalian dari mana jam segini baru datang"ucap bu Mega dengan nada galak.

"Dari rumah Bu"ucap Adit cengengesan seperti biasanya.

"Terus itu baju tidak dimasukkan dasi di ikat di kepala kalian ini mau sekolah apa mau tawuran" kata bu Mega mengoreksi penampilan Alam dkk sambil berkacak pinggang.

"Dua duanya Bu"ucap Langga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Astaga kalian ini ya, sudah ibu pusing, kalian cepat duduk" perintah Bu Mega yang pusing melihat kelakuan Alam dkk yang baru menjadi muridnya beberapa hari lalu.

"Hm"Jawab Alam datar dan dingin sambil jalan ke bangkunya. Ketika melewati bangku Putri, ia melirik sebentar jantung berdebar kencang saat hanya dengan melihatnya. Kemudian melanjutkan jalannya lagi.

"Woe Dit itu yang ada di bangku sebelah lo siapa" tanya Langga ke Adit sambil melihat ke arah Della yang tertidur.

"Kok kayak Della ya, tapi masak iya dia udah balik, tapi dia nggak ngasih tau gue tu" batin Adit.

"Aditya cepat duduk" seru Bu Mega membuyarkan Adit dari lamunannya dan duduk di bangkunya sebelah Della yang masih pulas.

.

.

.

.

Hoaaam

Della menguap sambil mengucek matanya menyamakan cahaya yang masuk kerentinanya.

Si Adit yang menulis atau lebih tepatnya mencoret coret bukunya menoleh.

"Della"ucap Adit kaget kemudian memeluk Della erat sampai yang dipeluk sesak karena kehabisan nafas.

"Adit"ucapnya kaget juga karena tadi pas dia mau terlelap tidak ada orang di sampingnya eh pas bangun ada orang terlebih itu kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu.

Seluruh atensi siswa di kelas menoleh ke bangku Della, kecuali Putri yang masih merangkum tugasnya tidak peduli dengan apa yang terjadi.
.

.

.

.

.

Kringggggg kringggggg

Bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas.

"Beb ke kantin bareng yuk"ajak Adit.

"Gue mau bareng Livia ama putri lo duluan aja beb" tolak Della.

Adit cemberut, kesal dengan ucapan Della yang menolak ajakannya.

"Woe ke kantin yok" ajak Langga.

Sementara Alam dia sudah keluar kelas dengan muka datarnya.

"Oke"kata Adit menyusul Alam.

"Eh Del pacar yang lo ceritain itu si Adit yang itu?"tanya Livia.

"Iya, udah yuk kekantin" ajak Della.

"Duluan aja gue mau ke ruang OSIS dulu ada yang mau rapat" kata Putri.

"Yaudah kalo gitu kita duluan" kata Della merangkul pundak Livia kekantin.

Putri juga segera keluar dari kelas.

Ketika di koridor, ada orang yang menepuknya dari belakang. Ia kaget akan tepukan itu.

"Ngagetin aja lo" ucap Putri.

"Sorry mau ke keruang OSIS ya" tanya Saka orang yang menepuknya.

"Iya"

"Bareng yuk" ajak Saka.

Ketika sampai di ruang OSIS banyak orang yang menyorakinya.

"Selamat datang mantan pak ketu ama mantan bu waketu" ucap Edo.

"Apaan sih udah kayak nyambut bupati aja lo do" kata Saka.

"Iya emang gue nyambut bupati, bupati jomblo hahaha"

Seluruh siswa yang ada diruang itu tertawa akan omongan Edo.

"Udah udah kita mulai aja rapatnya keburu masuk" kata Lia ketua OSIS baru.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

💖 Thanks for reading 💖

Jangan lupa vote komen dan share

Follow juga ig ku Mayasari_1401

See you next chapter?

Bye bye

Putri Alam ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang