Hening.
Jam tangan di pergelangan Mina menunjukkan pukul delapan kurang dua puluh menit.
Sejak tadi, tidak ada yang membuka suara. Taehyun diam terbaring santai menatap rembulan di langit malam, sedangkan Mina duduk di sebelahnya menemani laki laki itu.
Setidaknya, satu hal yang Mina syukuri, seperti nya perasaan Taehyun sudah sedikit membaik, cahaya di matanya telah kembali.
Taehyun berdehem pelan memecah keheningan,"Min, maaf."
Mina menoleh, menatap Taehyun,"Kenapa?"
"Lo jadi harus ngeliat gue kayak gini."
Mina tersenyum tipis, "Nggak ada yang salah dengan Lo gini, Tae. Nggak perlu minta maaf."
Taehyun menghela nafas panjang, pandangan nya masih lurus ke atas sana,"Gue udah pernah bilang di taman malem itu, tapi kayaknya Lo nggak denger."
Mina bertaut, "Bilang apa?"
"Senyum Lo manis."
Padahal udara malam itu sangat dingin, tapi Mina bisa merasakan pipinya menghangat.
Sedangkan Taehyun terkekeh pelan sembari melirik gadis itu.
"Jadi, Lo mau sampe kapan disini?" ujar Mina berusaha mengalihkan topik.
Taehyun bangkit merubah posisi nya menjadi duduk, lalu meraih tangan mina. "Lo kedinginan?"
Mina menggeleng, "Bukan, tapi ini udah malem, Taehyun."
Taehyun menghela nafas untuk kedua kalinya, lalu berdiri, "Ayo pulang"
Mina ikut berdiri, baru hendak berjalan, tapi Taehyun mencekal tangannya, membuat gadis itu kembali menoleh.
"Tae....?"
Laki laki itu terdiam. Wajahnya terlihat redup dibawah remang pantulan cahaya bulan, angin malam menerbangkan beberapa helai rambutnya yang berantakan,
senyuman teduh terukir di bibirnya,"Gue... bersyukur Lo ada disini, Min."
Angin malam yang dingin berhembus, Mina tertegun. Balik menatap Taehyun yang kini menatap lembut tepat ke arahnya.
Matanya bahkan tidak sanggup untuk mengerjap. Mina tidak tahu kenapa, tapi sungguh,
Taehyun terlihat begitu mempesona.
***
"Sore"
Mina yang sedang fokus mengerjakan laporan di laptopnya menoleh, Taehyun datang dan duduk di sebelahnya.
Mina terkekeh pelan. Taehyun baru saja menyapa dirinya kan?
"Sore. Gimana? Lo udah baikan?"
Hari ini terhitung sudah tiga hari sejak malam itu, dan kini Taehyun merasa keadaan nya sudah sedikit lebih baik. Lagipula lomba Taekwondo mereka tinggal satu pekan lagi, Ia tahu dirinya tidak bisa berdiam lebih lama.
Taehyun mengangguk kecil. lalu menyodorkan kehadapan Mina semangkuk pasta hangat favoritnya yang entah sejak kapan Taehyun bawa.
Mina menautkan alisnya dan memberikan tatapan bertanya.
"Makan."
Mina lagi lagi terkekeh. Astaga, Taehyun jadi terlihat lucu jika seperti ini. Terlebih Mina memang belum makan sejak siang.
Ia mengangguk kecil, mengambil alih pasta itu untuk memakannya.
"Makasih."
Taehyun berdehem pelan,
"Lo jangan lupa istirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweethearts || Kang Taehyun ✓
Fanfiction"You should know and remember that I'm rude." ____________________________________________________ "Ok, gue bakal ngebatalin perjodohan itu. tapi syaratnya satu. Dapetin Kang Taehyun" "Hah!? Gila, yang bener aja!" . . hanya gara gara perjodohan...