kamar 513 & 515.
hanya berjarak satu kamar,dua anak manusia itu saling berbagi satu sama lain.
waktu,mimpi,dan harapan tentang masa depan.
Awalnya semua memang berjalan baik baik saja,sampai suatu hari si laki laki menemukan gadis itu dengan cutter di tangannya.
"Na!! Buka pintunya!!"
"Jangan kesini!!"
"Na!! Jangan gila!! -
Buka pintunya atau gue dobrak!!"
"JANGAN MASUK!!"
BRAKK!!!
laki laki itu membeku,sama sekali tidak bisa mencerna apa yang ada di hadapannya sekarang.
Si gadis terduduk di lantai,dengan belasan sayatan panjang di lengannya, dan tetesan darah segar berceceran diatas lantai.
"-na...!?" Ia bahkan tidak sanggup untuk memanggil nama gadis itu. melihat pemandangan di hadapannya membuat hati nya ikut teriris.
Dengan air mata yang masih mengalir di pipinya,gadis itu tersenyum lebar ke arah sosok di ambang pintu,
"........jangan bilang siapa siapa ya,Tae.."
***
"dulu,gue juga sering kesini lho waktu SMP. Tapi sebenarnya gue lupa gue ngapain aja hahaha,
yang gue inget,sore sore gue sering pergi ke ruang perawatan kanker,jengukin sepupu gue yang sekarang udah ngga ada."
Sedari tadi,Mina menyeletuk tentang banyak hal, sedangkan Taehyun hanya mendengarkan dan sesekali menyahuti nya dengan deheman.
kedua remaja itu sedang berada di kantin rumah sakit. menikmati semangkuk sup krim dan segelas teh hijau hangat.
Rencana Mina berhasil. Jalan jalan membuat Taehyun lapar dan memilih untuk makan.
"Oh iya Hyun,gue ngga lihat kakak Lo. Kak Taerin mana?" Celetuk Mina.
"Dirumah."
Mina bingung sekaligus terkejut,"eh?- trus lo dari kemarin disini cuma sama beomgyu?"
Taehyun berdehem pelan, lalu menyeruput santai teh hijau nya.
"Kalau gue nggak salah inget,ayah Lo kerja disini kan ya?"
"Iya."
Senyum Mina merekah,"paman Kang lagi sibuk nggak yaa,kalo ada waktu gue pengen ketemu."
"ga usah. ga penting." jawab Taehyun dengan nada tak tertarik sama sekali.
Mina terkekeh hambar,"nggak gitu dong Hyun,dia kan ayah Lo,gue pengen ketemu aja.."
"Ck,dibilangin ga penting"
Perlahan,senyum Mina memudar. Suara Taehyun berubah ketus.
"maaf" Lirih Mina merasa bersalah," gue nggak maksud nge bahas topik yang nggak Lo suk—"
"Min!" hentakan Taehyun memotong ucapan Mina.
Mina terdiam. Mengatupkan bibirnya. Mata Taehyun kini menatap nya tidak suka. Ada kilat kebencian disana. Mina jadi semakin merasa bersalah.
"m-maaf.."
Taehyun berdecak. Meletakkan sendoknya,lalu berdiri,
"ayo balik kamar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweethearts || Kang Taehyun ✓
Fanfiction"You should know and remember that I'm rude." ____________________________________________________ "Ok, gue bakal ngebatalin perjodohan itu. tapi syaratnya satu. Dapetin Kang Taehyun" "Hah!? Gila, yang bener aja!" . . hanya gara gara perjodohan...