Night Chaos

923 207 248
                                    

"Tuan Kang Tae Gwang!"



Pria yang berjarak beberapa langkah dengan Taehyun itu berhenti melangkah. "Tidak sopan."

Taehyun sempurna terkejut. kata kata celaan yang baru saja ia dengar tidak berarti apa apa dibandingkan dengan fakta bahwa pria itu merespon panggilan nya.

"Kamu tidak dengar temanmu tadi memperkenalkan saya? nama saya Lee Tae Gwang. jangan sembarangan kamu mengubah nama orang. Tidak sopan."

Taehyun mengatupkan bibirnya. Ia juga tidak tahu kenapa panggilan itu keluar dari mulutnya. Hanya saja, mendengar nama baru pria itu membuat perasaan nya sesak.

Seolah ia benar benar ingin melupakan dan membuang semua tentang kehidupan lamanya,

Termasuk remaja Kang itu.


Ragu ragu, Taehyun membuka suara setelah menghela nafas pelan.

"Kang Hye Ra meninggal tiga pekan lalu."

Taehyun sengaja menyebutkan nama alih alih panggilan bunda seperti yang biasa ia lakukan untuk melihat sejauh apa wanita itu bereaksi untuk pria di hadapannya.

Jelas sekali, ia bisa melihat pundak pria itu membeku. Taehyun pikir orang itu pasti belum mengetahui kabar kematian mantan istri nya.

Sebenarnya masuk akal saja, Taehyun sudah menduganya.

Mereka tidak lagi berhubungan selama sepuluh tahun terakhir. Ayah tirinya juga pasti tidak akan mau repot repot mencari pria itu hanya untuk memberi kabar kematian.

Tapi kemudian Pria itu berbalik badan dan memasang ekspresi dingin tak acuh nya. "Siapa itu?"

Oh tuhan, sandiwara apa lagi ini?
demi apapun Taehyun sedang tidak ingin bermain peran.

"Bunda."

Taegwang melempar tatapan sedihnya yang jelas sangat terlihat palsu di mata Taehyun. "Kamu ingin saya berduka untuk mu? Saya tidak punya urusan dengan mu. Jadi, kenapa saya harus peduli padamu?"

Tanpa sadar Taehyun berdecih pelan. Perasaan sesak di dadanya bercampur dengan sedikit rasa kesal.

Memangnya harus sampai seperti ini??

Meskipun masih terasa menyakitkan, Taehyun berusaha untuk tak keberatan jika pria itu memang ingin memulai hidup baru dan membangun kebahagiaan dengan keluarga barunya.

Tapi tidak bisakah ia sedikit saja peduli dan berduka untuk orang yang dulu juga pernah mengisi hari hari nya? 

"Saya tidak apa apa kalau paman tidak peduli dengan saya, tapi tolong jangan Kak Taerin. Dia masih butuh anda."

Suara Taehyun tak setegas sebelumnya. Bagaimana bisa ia berkata lugas sedangkan yang ia katakan adalah setengah kebohongan.

Taegwang tertawa hambar. "Saya juga tidak punya urusan dengan Taerin atau siapa lah itu. Berhentilah mengganggu saya dengan mengatakan hal tidak jelas seperti ini."

"Chanseo sialan itu terus menyakiti kak Taerin. Tolong peduli lah sedikit padanya. Dia merindukan anda."

Kali ini dengan sedikit nada frustasi, mengingat bagaimana belakang ini kakaknya sering menelfon tiba tiba saat ayah tiri mereka mulai bermain tangan.

"Saya tidak peduli dan tidak akan peduli! Saya punya keluarga yang saya pedulikan. Anak saya sakit, istri saya dirumah sedang menunggu." tegas Taegwang, melempar tatapan tajam nya.

Mendengar kata keluarga membuat sesak semakin menjalar di dada Taehyun.

Keluarga? lucu sekali, Taehyun jadi ingin tertawaan getir sekaligus meremat dadanya yang terasa sangat sakit.

Sweethearts || Kang Taehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang