Happy reading semua ehehe, enjoy ya!!
New visual Rahma (Kanna Hashimoto)€€€
"Kenzo!"
Teriak Liara kepada seorang pria yang baru saja kabur menghindar dari dirinya, Liara merasa sangat jengkel. Kenapa di saat ia memanggil Kenzo, pria itu justru malah kabur menjauh dari dirinya. Tak ada jalan lain, akhirnya gadis itu pun mengejar Kenzo. Namun naas sekali, tangannya sudah di cekal oleh Aksa yang saat ini tengah berada di parkiran seraya melampirkan jaket hitamnya di bahu.
"Lepas!" Liara kesal karna Aksa tidak mau melepaskan pergelangan tangannya, gadis itu harus memberikan hukuman panda Kenzo. Dan pria itu tidak boleh kabur begitu saja dari hadapannya.
"Kenzo sore ini ada janji sama keluargannya, dia mau ke Singapura. Karna ada acara keluargannya di sana, jadi dia ga bisa nganterin lo pulang." Jelas Aksa, membuat Liara sedikit jengkel.
Beberapa hari kedepan, Kenzo tidak bisa hadir mengikuti sekolah seperti biasanya. Di karnakan ada acara mendadak yang harus pria itu hadiri, dan acara tersebut tidak boleh di tinggal. Di tambah lagi Kenzo juga akan tampil di sana beserta dengan rekan-rekan band nya.
"Sialan!" desisnya, sambil menginjak aspal di bawahnya dengan sangat kencang, "Abay mana?"
"Dah balik sama Rahma."
"Ehem!" merasa tau dengan deheman Liara, akhirnya Aksa pun melepaskan tanganya yang sempat melingkar di pergelangan Liara.
"Lo ngapain masih stay di sini?" tanya Liara to the point.
"Nunggu lo," putusnya, kemudian Aksa kembali berjalan mendahului Liara untuk mengeluarkan motor besarnya dari barisan motor-motor lain.
Liara terdiam, dan gadis itu berfikir apakah hari ini dia harus pulang bareng lagi dengan Aksa? Ini adalah kedua kaliinya dia pulang dengan Aksa. sebenarnya gadis itu masih marah dengan Aksa, sejak kejadian ulangan Fisika itu. Di mana di hari itu Aksa sama sekali tak mendengar ucapan Liara. Mungkin pria itu hanya berpura-pura tidak mendengarnya, padahal Aksa sudah berjanji akan memberikan jawaban Fisika miliknya kepada Liara. Akan tetapi, Aksa tidak mau memberikannya dan itu membuat Liara sedikit kesal. di tambah lagi saat ini Sepupu tercintannya itu sudah pulang duluan dengan sahabatnya.
"Liara?" karna termenung cukup lama, gadis itu tidak sadar bahwa Aksa sudah melingkarkan dan mengikatkan. Jaket hitam nya di pinggang Liara, dan Liara yang menerima perlakuan seperti itu seketika terkejut.
"Pake, gue ga suka. Saat di jalan nanti, paha lu jadi tontonan para pria mata keranjang itu."
Deg!
Liara kenapa kamu terdiam? Di saat kejadian seperti ini? Ayo sadar Liara sadar, dirinya tidak boleh baper dengan perlakuan kecil Aksa yang seperti ini. Lagi pula, pria itu hannya ingin--
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Night Sky
Jugendliteratur[DI HARAPKAN FOLOW AKUN PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] "Persyaratan apaan si? Cepetan deh ngomongnya, gak usah basa basi kelamaan." Abay tersenyum kiri, "Kalo lo yang menang. Gue bakalan keluar dari sekolah SMA Saturnus. Dan berjanji, gak akan ganggui...