Rahma cute banget :)Ganteng banget anjer pas di sekolah Abay :)
[17+]
kesal, benci, campur aduk, semua jadi satu. Rahma memukul samsak yang ada di hadapannya dengan kesal, sangking kesal nya ia sampai belum mengganti pakaian olahraganya dengan baju sekolahnya. Setiap pagi Rahma selalu rutin melakukan olah raga di pagi hari. Mulai dari berlari sebentar mengelilingi kompleks, dan terkadang ia juga memukul samsak.
"Baru beberapa hari di Jakarta, udah ketemu cowok kayak gitu! Nyebelin! Emangnya hidupnya dia ngapain aja si? Gangguin orang terus bisanya!" Rahma memukul samsak yang ada di hadapannya semakin cepat. Ia melampiaskan kekesalannya pada Abay melalui samsak tersebut.
Di rasa cukup, Rahma melepas sarung tangannya yang tadi ia gunakan untung memukul samsak. Dan menaruhnya di atas meja, kemudian tangannya beralih mengambil susu yang sudah di siapkan oleh pembantu rumah tangganya. Lalu menegguk susu tersebut hingga habis.
"Beruntung banget tuh cowo gak tau rumah aku, kalau tau. Bisa habis aku sama dia! Ish, nyebelin bangeeet Tuhan!" Rahma meletakan gelas bekas susu yang ia minum di atas meja dengan sedikit di hentakan.
Rahma berjalan menuju ke arah kamarnya yang terletak di lantai atas, kemudian ia membersihkan dirinya di kamar mandi. Usai beberapa menit membersihkan tubuhnya, Rahma keluar dari kamar mandi tersebut seraya menggunakan seragam sekolahnya.
"Mudah-mudahan aja, hari ini aku gak ketemu dia. Bisa darah tinggi aku," gerutunya, seraya menyisir rambut berwarna coklat alaminya dengan sisir.
Setelah di rasa penampilannya rapih, Rahma keluar dari kamarnya kemudian mengambil kunci motor kesayangannya di dekat pintu kamarnya. Setelah ia sampai di lantai bawah yang ia lihat hanya kekosongan belaka, orang tua Rahma masih belum pulang dari kemarin mengantar kakaknya wisuda.
Rahma menghembuskan nafas pelan, gadis berponi tersebut sudah tiba di halaman rumahnya.
"Chikii, kamu udah lumayan lama gak aku pake. Kangen gak sama aku?" Rahma berbicara sendiri kepada ninja kesayangannya yang berwarna hitam, ia mengusap-ngusap stang ninja tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Night Sky
Teen Fiction[DI HARAPKAN FOLOW AKUN PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] "Persyaratan apaan si? Cepetan deh ngomongnya, gak usah basa basi kelamaan." Abay tersenyum kiri, "Kalo lo yang menang. Gue bakalan keluar dari sekolah SMA Saturnus. Dan berjanji, gak akan ganggui...