{2} |Frist Kiss (!)|

28 3 0
                                    

[17+] sudah aku peringatkan loh ya? Kalian jangan mendekat sebelum aku menulis huruf AAA yang bercetak tebal di situ adegan sudah aman.

[17+] sudah aku peringatkan loh ya? Kalian jangan mendekat sebelum aku menulis huruf AAA yang bercetak tebal di situ adegan sudah aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abay Faresnyah

Bagi Abay, sedikit membolos saat jam pelajaran itu menyenangkan. Lihatlah padahal ini hari pertama masuk sekolah lagi dan dia malah membolos? Pria itu menaiki anak tangga satu persatu tapi bukan untuk menuju ke kelas. Melainkan ke rooftoop karna kedua temanya sudah menunggunya di sana.

"Hey boy evrybadeh," sahut pria dengan bola mata coklat itu tengah menyelipkan benda panjang berwarna putih di sela jarinya, panggil saja dia Kenzo Megantara Adelardo.

Abay membalas sapaan Kenzo dengan menaikan kedua alisnya, dan menghampiri sofa yang sudah sedikit robek itu.

"Lo tumben lama, ngapain aja?" kata pria yang duduk di samping Kenzo, sambil menyalakan rokoknya panggil saja dia Aksa Wibawa.

Bagi mereka merokok seperti ini sudah biasa, mereka bisa merokok seperti ini hanya di rooftop saja. Jika tidak di rooftop maka mereka akan di kenakan point.

Abay duduk di sofa yang nampak usang itu, dan menghembuskan nafasnya, "Tadi, ada sedikit cek-cok." Jeda Abay sebentar sambil mengeluarkan benda pipih bergambar apel di gigit dan tak lupa juga dengan ketiga kameranya itu, dari sakunya. "Lo pada masuk kelas berapa dah?"

Abay menyalakan kembali gadget-nya, untuk bermain game yang sempat tertunda akibat sedikit jaringan kartu yang bermasalah.

"Gue sama Aksa kelas XI IPA 1. Sama kaya lo," Kenzo melempar rokok yang sudah ia matikan itu kepada Abay yang sedang asik-asiknya bermain game. Tapi, tak membuat Abay goyah. "Lo adu cek-cok apaan dah, jangan bilang lo adu cek-cok sama gadis Anime tadi."

"Maksud lo gadis Anime? Teman gue si Rahma itu?" kini Aksa ikut menimpali perkataan Kenzo.

Sedikit cerita Aksa dan Rahma dulu satu sekolah di Bandung saat SMP. Aksa sangat menyukai Rahma pada saat itu namun apa daya Aksa, saat Rahma menganggap Aksa gak lebih dari seorang sahabat. Tapi, perasaan Aksa kepada gadis itu saat ini hanya sebatas sahabat saja.

"Lo berdua ngomongin apaan si? Gak nyambung banget, siapa lagi gadis Anime," Abay menimpali perkataan mereka dengan sedikit ketus. Menurut Abay, Anime itu hanya ada di dunia animasi saja mana mungkin ada orang yang sama persis mirip Anime.

"Heh sempak kadal, beneran dah tuh gadis emang mirip Anime. Siapa tadi namanya, Sa?" Kenzo menyenggol lengan Aksa yang saat itu tengah mengepulkan asap di udara.

"Rahma Kazumi Kiyomizu."

Kenzo hampir tersedak air liurnya karna mendengar nama Rahma yang berada di luar kepala, nama itu kan seperti nama orang Jepang. "Tuh, namanya aja kaya orang Jepang anjer. Pasti gak salah lagi, tuh anak emang orang Jepang. Bay, pantesan di juluki nya si Anime."

Love In The Night SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang