DELAPAN

100 22 12
                                    

🌼Happy Reading🌼

● 《《《 ♡♡♡ 》》》●

Jika mereka percaya dengan perkataan Aleta mengenai kepala nya yang botak itu hanya karena malas untuk mengurus rambut maka mereka bodoh.

Semua teman temannya pasti tidak akan ada yang percaya dengan perkataan bodoh Aleta, mereka tahu Aleta sakit kanker.

Karena Narez memberitahu mereka tentang penyakit Aleta yang sebenarnya. Hari itu disaat mereka memutuskan untuk jalan jalan semuanya sudah direncanakan oleh Narez.

Di hari dimana mereka bertemu di Dufan itu bukanlah sebuah kebetulan namun telah direncanakan oleh mereka semua, bagaimana Narez bisa tahu tentang teman teman Aleta?.

Karena Narez pernah berpapasan dengan Tara dirumah sakit, saat itu Narez bertemu dengan dokter yang menangani Aleta, dan secara tidak sengaja Tara juga mendengar percakapan mereka.

Flashback on

"Permisi."

"Iya? Siapa ya?" Narez kebingungan.

"Kamu Pacarnya Aleta ya?."

"Saya pernah liat kamu sama Aleta di depan rumah sakit saya pikir kamu pacarnya," kekeh dokter Al.

"Saya dokter yang menangani Aleta," Narez tau dia dokter keliatan sekali dari jas dokternya tapi yang bikin dia penasaran menangani?

"Aleta sudah tiga Minggu ini tidak kemoterapi saya takut kondisinya akan memburuk jadi saya sarankan untuk rutin mengikuti kemoterapi," dokter Al menjelaskan.

"Kemoterapi? Aleta sakit apa Dok?," Narez panik bercampur gelisah Aleta tidak pernah memberitahu nya tentang ini.

"Loh kamu belum tau? Aleta mengidap penyakit kanker otak stadium 3 pertumbuhannya sangat cepat itu bisa membuat Aleta menjadi drop parah atau bisa juga membuat nya meninggal."

Bagai disambar petir di siang hari Narez terduduk di lantai pikiran nya berpusat kepada Aleta mukanya memang pucat dari biasanya tapi ia tidak berfikir kesana ia juga pernah menemukan Aleta di rumah sakit hari itu ternyata Aleta berbohong kepadanya wajar jika saat itu ia kelihatan sedikit panik.

Bisa bisanya Aleta terlihat bahagia seperti tidak ada beban padahal ia mengidap penyakit mematikan.

"Kamu gapapa?" Tanya dokter Al khawatir.

"Saya gapapa terimakasih sudah memberitahu saya dok, kalau boleh tau itu sudah berapa lama dok?"

"Sekitar satu atau dua bulan yang lalu mungkin saat itu dia habis pulang sekolah lalu pergi ke rumah sakit untuk check keadaan nya dan dihari itu juga ia tau ia mengidap kanker, dia bilang waktu itu dia mau menyampaikan kondisinya kepada orangtuanya."

"Makasih informasinya, dok."

"Kalau begitu saya permisi" Narez mengangguk.

Tara yang berada dibalik tembok menghampiri Narez menepuk pundaknya  ia menangis mendengar perkataan dokter tadi.

Tara yakin yang dimaksud Aleta itu adalah Aleta sahabatnya karena Tara tahu ia pernah melihat narez mengejar mobil nya dan berbicara pada Aleta.

"Siapa?" Narez kebingungan dengan perempuan yang menghampirinya sambil menangis tersedu sedu.

"Gue, Tara sahabat Aleta dari SMP" Tara memperkenalkan diri , dan sejak saat itulah mereka mengetahui Aleta mengidap kanker namun Aleta tidak pernah memberitahu mereka tentang penyakitnya.

Flashback off

Karena permintaan Rosa akhirnya Aleta pulang kerumah hari itu juga, Aleta tidak melihat raut khawatir di muka kedua orangtuanya.

Aleta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang