DELAPAN BELAS

61 16 22
                                    

🌼Happy Reading🌼

● 《《《 ♡♡♡ 》》》●

Siang itu matahari bersinar terang, cahaya nya menyengat menembus kulit, inilah yang dirasakan oleh haekal sekarang dan dirinya tidak berhenti untuk bersin membuat Tara mengeluarkan banyak tisu.

"Sakit lo?."

"Masa liburan gini sakit sih" protes kevin.

"Nggak njir cuma bersin doang."

"Nggak kelar kelar itu bersin lo."

"Udahlah yok nepi dulu panas nih" ajak Neira berjalan terlebih dahulu menuju salah satu pondok dan duduk disana.

"Terik banget mataharinya, kita ga kecepetan apa ya datengnya."

"Kayaknya emang kecepetan sih."

"Jadi sekarang gimana? Mau makan siang dulu aja? Sambil nyari tempat lain" Jonathan memberi saran menatapi satu persatu teman nya.

"Iya makan dulu aja kali ya, belum pada makan juga" jawab Aleta melepas topi yang bertengger diatas kepalanya.

Mereka berdiskusi sebentar lalu mobil melaju dengan kecepatan sedang. Siang itu kedua mobil milik kevin berjalan menyusuri jalanan kota mencari restoran. Setelah memilih salah satu restoran mereka makan dengan tenang.

Selang setengah jam mereka mencari wisata yang bisa dikunjungi siang itu agar besok mereka sudah bisa kembali ke kota masing masing melaksanan aktivitas seperti biasanya.

"Udah dapet?" Tanya Narez pada si bungsu alias Jio yang sibuk googling mencari wisata yang bagus.

"Nggak banyak bang, banyak pura sama museum tapi ada juga arung jeram" Jio berkomentar hasil googling dari mbah google.

"Jadi gimana?."

"Kalau Arung jeram kita ga bawak baju" semuanya diam tampak berfikir tapi bukan kevin jika tidak mengatakan.

"Masalah baju gampang, selagi ada gue uang aman" sontak membuat satu meja itu ramai karena kehebohan mereka.

"Ayo tunggu apalagi "

"Gass nguengg,"

Setelah makan siang kedua mobil melaju cepat ke lokasi arung jeram. Setibanya disana mereka melihat lokasi dan tanpa basa basi mereka membeli tiket lalu mengikuti arahan dari pemilik wisata tersebut, mereka dibagi menjadi dua. Karena tidak ingin lama semuanya mengikuti dengan benar agar kegiatan mereka berlangsung cepat. Satu persatu mereka diberikan pelampung untuk keamanan mereka.

"Woah ini pertama kalinya gue main arung jeram" ujar Haekal memperhatikan area arung jeram.

"Woi kal, buruan kesini njing" teriak Jonathan dari jauh.

Mereka menyusun tempat dengan benar untuk menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Setelah kedua tim itu diatur barulah mereka mengayuh perahu karet, kedua tim tentu saja didampingi oleh orang yang profesional mencegah hal buruk yang datang kapan saja. Mereka mengalir dengan cepat, arus sungai yang deras membuat mereka lebih senang dan tertantang.

"WOAHHH."

"SERU BANGET."

Kegiatan mereka lebih seru karena arus sungai serta bebatuan yang naik turun dalam lintasan mereka. Tak henti hentinya mereka berteriak kesenangan.

"Kak udah jangan teriak terus, sakit itu tenggorokan nya nanti" ucap Tara sedikit khawatir.

"Iya" Haekal menurut saja.

Aleta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang