FLASHBACK
"Gue sayang Seokjin."
Jennie membeku ditempatnya.
"G-gue..."
Tak sanggup melihatnya sesegukan, Jennie membawa Irene ke dalam pelukannya.
"G-gue gak tau rasanya sesakit ini liat mereka..."
Jennie semakin mengeratkan pelukannya pada Irene.
"Manusia sial!"
Irene melepas pelukannya dan memukul kepalanya bertubi-tubi.
"Jangan kak!" Jennie berusaha menghentikan aksi Irene.
"Semua orang yang gue sayang selalu pergi ninggalin gue!"
"Please, stop, kak!" Jennie mulai menangis melihat kondisi Irene yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri.
"Gue salah apa?! Kenapa orang-orang selalu pergi dari hidup gue?" tanya nya putus asa.
"N-nggak, kak!" Jennie memegang erat kedua pundak Irene.
"Kak Irene punya Jennie. Jennie selalu disini, kak!" isaknya.
"Jennie minta maaf atas nama Bajin. Kak Irene harus tau kalau Bajin gak pernah sedikit pun berniat untuk nyakitin kak Irene karena bahagianya kak Irene adalah bahagianya Bajin. Begitu juga dengan Jennie, kak Irene udah kayak kakak kandung Jennie sendiri, jadi bahagia kak Irene juga bahagianya Jennie. Jennie gak akan berpikir dua kali untuk ngelakuin apapun demi kebahagiaan kak Irene..."
---
---
Dan disinilah Jennie, menemani Irene yang tengah sibuk memilih hadiah untuk kekasihnya; kekasih Jennie karena besok adalah hari ulang tahun Taehyung.
"Ini lucu gak?" tanya Irene membangunkan Jennie dari lamunannya.
"L-lucu kak, cocok buat kak Taehyung." jawabnya.
"Hmm, menurut lo perlu beli buat gue juga gak ya? Biar kembar gitu hahahaha kayak couple-couple!"
"H-huh?" Jennie menatap dua buah hoodie lucu yang tengah dipegang Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴 | 𝘁𝗮𝗲𝗻𝗻𝗶𝗲 ; 𝗮𝘂
Fanfiction"Jen," Taehyung memanggil Jennie yang sibuk memperhatikan si penjual martabak membolak-balikan martabak pesanan orang lain layaknya chef restoran bintang lima. "Hmm?" sahut Jennie tanpa melepaskan pandangannya dari martabak tersebut. "Gue mau ngomon...