18.30 PM
"Kak, Jennie laper..." Jennie menatap melas ke arah Taehyung yang masih asyik memotret pemandangan sekitar pantai.
"Yuk, cari makan." Taehyung langsung menggandeng tangan Jennie menuju tempat motornya diparkirkan.
"Mau makan apa?" tanya Taehyung kepada Jennie yang masih kesulitan memasang helm cadangan milik Jimin. "Sini, sini..."
"Mau makan apa, hmm?" Taehyung bertanya untuk kedua kalinya sambil menatap Jennie yang juga sedang menatap Taehyung dengan wajah polosnya.
Jennie hening untuk beberapa detik, mengingat peristiwa 'Sabtu Keramat'.
Jennie menelan salivanya, "umm... langsung antar Jennie pulang aja, kak..."
"Kenapa? Gak mau makan-"
"J-Jennie makan di rumah aja... bareng Mami, Papi... sama Bajin."
Hening.
"Kali ini gak ada Irene... janji..."
Taehyung menaiki motornya dan seperti biasa ia mengulurkan tangannya untuk Jennie genggam saat naik ke motornya.
"Kita makan di tempat biasa gue, gimana?"
"Umm- gak usah, kak-"
"Oke, ke tempat biasa gue."
*bunyi dering telepon*
Taehyung pun mengangkat panggilan tersebut.
"Halo-"
"HEH ANAK DAJJAL! Balikin adek gue, bangsat!"
"Berisik, gue mau makan dulu-"
"Gak mau tau balikin seka-"
Taehyung mematikan panggilan tersebut secara sepihak.
"Kak, kayaknya Jennie langsung pulang aja... Bajin-"
"Jen, gue udah bilang berkali-kali, urusan Seokjin biar gue yang tanggung jawab."
"T-tapi-"
Bodo amat. Ngueng.
"Ehh, kak! Yaampun... kaget tau!" Jennie reflek memukul bahu Taehyung yang saat ini sedang tertawa geli.
Demi Tuhan, saya sebagai penulis bersumpah Taehyung tidak pernah selepas dan sesantai ini dengan makhluk berjenis kelamin perempuan. Ia selalu dikenal dengan wajahnya yang dingin serta sifatnya yang cuek.
Bahkan rumor beredar bahwa Taehyung menjalin kasih dengan Joy atas dasar terpaksa. Nyatanya memang Joy yang lebih dulu menyatakan perasaannya. Ya, bisa disimpulkan Joy lah yang menembak Taehyung.
Hubungan mereka berjalan selama empat bulan sebelum Taehyung memutuskan hubungannya dengan Joy karena- baiklah masalah ini disimpan dulu, nanti saja diceritakan jika waktunya sudah tepat.
---
19.00 PM
"Pelan-pelan aja makannya, gak bakal gue tinggal," ujar Taehyung melihat Jennie yang makan dengan terburu-buru.
"Tapi nanti Bajin-"
"Nanti mampir dulu beli martabak buat jinakin abang lo."
"Hahahaha..." Jennie menggelengkan kepalanya. "Disaat Bajin ngejauhin Jennie dari cowok-cowok, Lali malah ngedeketin Jennie sama cowok-"
"Berhasil?"
Emang yah ini anak hobinya motong pembicaraan orang mulu!
"Hmmm sejauh ini sih gagal, selalu ketauan Bajin," balas Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴 | 𝘁𝗮𝗲𝗻𝗻𝗶𝗲 ; 𝗮𝘂
Fanfiction"Jen," Taehyung memanggil Jennie yang sibuk memperhatikan si penjual martabak membolak-balikan martabak pesanan orang lain layaknya chef restoran bintang lima. "Hmm?" sahut Jennie tanpa melepaskan pandangannya dari martabak tersebut. "Gue mau ngomon...