5_Mall

333 202 29
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh ...
❤❤❤

Tuhan aku bersyukur punya teman tidak terlalu banyak tapi perhatian.
-Doa Untuk Kamu-

Teman-teman Bastian yang sekarang masih berada dikamarnya, paham. Mereka paham akan keadaan sahabatnya yang kehilangan sosok mama sedari kecil. Kecuali, si Dilan. Dia mulai lagi, dengan segala kekonyolannya.

"Bastian gak suka wanita berarti dia hm," ucap Dilan terkekeh.

"Tahu apa tentang wanita?"

Ada amarah dimata Bastian. Dia tidak suka membicarakan wanita. "Tahu ... Wanita itu yang melahirkan kita, mem ..." ucap Dilan dipotong Bastian.

"Diam atau keluar," ucap Bastian.

"Yee tadi aja disuapi makan sama wanita," ucap Dilan.

Bastian mengepalkan kedua tangannya, kuku-kukunya memutih. Temannya memang tidak tahu adab bertamu yang baik. Dion dan teman lainnya mencoba melerai.

Dilan selesai mengupas dan mengiris buah. Ia letakkan wadah buahnya dimeja samping Bastian. "Kalau gak ada gue, siapa yang bisa ngupasin, gak ada."

"Kata siapa?"

"Kata gue kan tadi gue yang ngomong, gimana sih lo."

Bastian meraih piring berisi buah memberikan kepada Dilan. "Buah itu buat lo semua," ucap Bastian.

Bastian mengambil satu buah mangga dari tangan Dilan, dan mengambil pisau yang tergeletak di atas meja. "Bisa kupas sendiri?"

"Bisa," ucap Bastian.

Untuk pertama kalinya Bastian mengupas buah. Ia kesusahan, Dilan yang melihat gereget. Bastian payah, cuma mengupas buah saja tangannya gemetar. "Bukan gitu caranya."

Semua teman-teman Bastian tidak berani bersuara, mereka anteng duduk dikursi sambil mabar game online dalam diam. Sebenarnya tidak seru main game tidak sambil teriak memaki. Tapi karena Bastian sedang sakit mereka tidak mau mengganggu.

Ternyata Bastian pintar dalam segala hal, ia memakan buah mangga yang sudah dicuci oleh Dilan, setelah dia kupas tadi. Dilan cengo melihat Bastian yang makan banyak buah. "Udah berapa lama gak makan nasi?"

"Seumur hidup," jawab Bastian santai.

Teman-temannya yang sedang mabar game pun melihat ke arah Bastian. "Yang benar aja," ucap Soni.

"Kalau gak percaya, gak papa," ucap Bastian.

"Apa lo vampir yang suka makan darah manusia?!" Ucap Alshad mencoba menerka.

"Ngaco lo." Dion menampar pipi Alshad.

"Sakit, woi."

"Iya-iya, iya juga bisa jadi."

"Ngadi-ngadi lo pada," ucap Keny.

Dilan sibuk memakan buah naga. Melihat keempat temannya yang ngiler, kayanya. "Mau-mau," ucap Dilan.

"Gue bukan vampir, tapi manusia," ucap Bastian.

"Bas kita balik dulu, nanti kesini lagi nginep besok kan libur," Ucap Dion.

"Yaudah sana," usir Bastian.

•••

Fillah sudah siap dengan kunci mobil ditangannya. "Ma, Fillah berangkat ya. Mau ke mall."

Doa Untuk Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang