13. Kegep

4.3K 536 34
                                    


°°°

Happy reading
▪︎
▪︎




Hari udah menjelang sore tapi senja belum juga beranjak dari rumah langit,malahan sekarang senja sama bunda ria nobar nonton drakor bareng.

"Nja ini judulnya apa?,besok bunda mau nonton lagi"

"Nevertheless bund"

"Sipp bes-"omongan bunda ria terpotong sama suara dering hp nya.

"Bentar ya sayang bunda angkat dulu"

Senja ngangguk,bunda ria berdiri di deket kolam renang buat angkat telefon nya.

Langit yang baru bangun tidur turun dari tangga sambil ngucek ngucek matanya.

"Kebo!"

"Lo kaya babi"jawab ngawur langit

"Eh anjing?,malah ngatain balik?"

Langit duduk di samping senja terus jatuhin kepala dia di paha senja.

"Elus"titah langit sambil tarik tarik tangan senja ke kepalanya.

"Ogah"

"Cepatan,pilih elus apa gue cium?"

Senja langsung jatuhin tangan dia dikepala langit terus elus rambut tebal milik langit.

Dan galama dengkuran halus keluar dari mulut langit,yang artinya dia udah terlelap ke alam baka,candaa gess ke alam mimpi maksudnya.

Senja masih terus elus elus kepala langit sambil sesekali dia buat mainan.

Bunda masuk ke dalem rumah dan ngedapetin pandangan mengbaperkan eaa.

"Senja"

"Ah? Iya bund?"

Ajg malah ndesah

"Bunda mau keluar sama temen bunda,kamu mau sekalian pulang bareng apa gimana?"

Senja mikir sejenak dan pandangannya jatuh ke langit yang tertidur lelap.

"Gausah bund,senja pulangnya nunggu langit bangun aja,kasian kalo di bangunin baru merem soalnya"

"Yaudah nja bunda ganti dulu ya"

Senja ngangguk dan bunda ria berlalu naik ke atas buat ganti ke kamarnya.

Senja natap muka tenang langit,dan senyum manis terukir di mulutnya.

Senja natap muka tenang langit,dan senyum manis terukir di mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit Dan Senjanya ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang