18. Rumah oma

3.4K 481 28
                                    

°°°

Happy reading
▪︎
▪︎



Senja makan malam sama mama papannya di meja makan dengan semua menu enak yang tersedia,tapi ga ada satu pun yang menarik buat senja.

"Senja?"tanya mama senja

"Ha?apa ma?"jawab senja gelagapan

"Makan jangan ngelamun"titah mama senja

Senja ngangguk "Ah iya"

Senja mulai suapin sesendok nasi ke mulutnya tapi rasanya hambar.

"Ma,pa"

"Apa sayang?"jawab papa senja lembut.

"Senja main keruman oma ya"

"Heh?,ga biasanya mau?,biasanya suka ngajak pulang kalau di ajak kerumah oma"

"Gapapa pa kangen aja"

"Kapan?besok?"

"Sekarang ya pa,mumpung besok libur"

"Udah malem nja"ucap mama senja

"Gapapa ma rumah oma kan deket,ga nglewatin jalan sepi juga"

Mama senja nengok ke papa senja,papa senja ngangguk terus mama senja ikutan ngangguk.

"Yaudah kamu hati hati nanti,habisin makannya dulu"

"Senja udah kenyang ma,nanti lanjut makan rumah oma,senja ganti dulu ya"

Mama sama papa senja ngangguk dan senja berlalu naik ke atas.

"Kenapa ya ma?"

"Gatau pa,ada masalah mungkin,biarin lah dia udah gede jadi biar selesaiin masalah dengan caranya sendiri"

Papa senja ngangguk terus lanjutin makan malammnya.

Senja turun dari tangga dengan pakaian rapi dan satu koper di tangan kirinya.

"Baju kamu yang di rumah oma udah banyak nja"

"Senja pengen lama di rumah oma gapapa kan ma pa?"

"Sayang"

"Seminggu aja ma"

"Yaudah kamu hati hati,jaga diri baik baik ya disana"

Senja ngangguk dan salimi kedua tangan orang tuanya terus keluar rumah.

▪︎▪︎▪︎

Senja ngendarain mobilnya dengan pikiran yang udah ga ada di tempatnya.

Tapi dia mencoba berpikir jernih dulu buat nyampai ke rumah omanya,kalau sampai terjadi apa apa kasian mama sama papanya karena senja anak tunggal,mungkin kalau senja punya adik dia udah but butan dari tadi.

30 menit ngebelah jalanan malam akhirnya senja sampai di perkarangan rumah omanya.

Senja turuin kopernya terus jalan ke pintu utama rumah omanya.

Tok tokk tokk

"Sebentar pakai kacamata dulu"jawab orang dari dalam

Dan galama pintu terbuka dan nampakin wanita paruh baya tapi masih seger dan jangan lupa perihasan dimana mana.

"Senja cucuku?"

"Iya oma ini senja"

Oma senja langsung peluk tubuh mungil senja sambil sesekali ngelus rambut hitam lebat senja.

"Yaampun nja kenapa kamu baru jenguk oma sekarang?,oma kangen sama kamu"

"Senja juga kangen sama oma"ucap senja terus peluk wanita paruh baya di depannya lagi.

Langit Dan Senjanya ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang