Langit Dan Senjanya ✔

BONUS CHAPTER 1

°°°

happy reading
▪︎
▪︎

Senja natep objek indah di depannya dengan tangan yang ngelus ngelus lembut pipi langit.

Pengerakan senja terhenti sama tarikan tangan langit.

"Morning istri"ucap serak langit dengan mata yang masih tertutup.

Senja ketawa kecil terus kecup kening langit.

"Morning juga suami"

Langit buka matanya pelan pelan dan disuguhin bidadari yang tuhan kasih ke dia dalam bentuk senja.

"Kiss sini sama sini lagi"titah langit sambil tunjuk pipi kanan kirinya.

Senja senyum manis dan kasih dua kecupan di pipi kanan kiri langit.

"Udah ya mau bikin sarapan"

Senja nyibak selimut yang nutupin badan dia dan baru berdiri tapi tangan dia di tarik sama langit,alhasil senja jatuh di atas langit.

"Lang mau masak keburu siang"

"Engga ah bentar dulu gini"ucap serak langit dengan kedua tangan yang melilit di pingang ramping senja.

Senja pasrah terus jatuhin kepala dia di atas dada bidang langit yang ga terbalut apapun alias telanjang dada.

"Nja udah nikah aja ya"

"Hu'um"jawab senja dengan tangan yang sibuk mainin susu langit sesekali sentil puting kecil nya.

"Aw sakit nja jangan di sentil!"

"Semalem aja lo juga nyentil punya gue"jawab frontal senja

"Beda nja beda"

Senja dongokin muka dia dan langsung tatapan sama mata langit.

"Apa bedanya?"

"Itu kan proses yang akan membuahkan hasil kalo lo membuahkan sakit"

"Emang sakit ya?"tanya senja terus sentil puting susu langit lagi.

"Senja gausah ngelunjak ya"

Langit balik badan senja jadi dibawahnya dan langsung gelitikin perut senja.

"Aaaa langit jangan di gelitikin nanti bayinya pusing!"

Langit ngbehrentiin gelitikannya dan natap senja gemes.

Dia kasih kecupan di setiap muka senja dan terakhir gigit pipi kanan kiri senja.

"Aduh sakit!"

"Kalo yang semalem sakit gak?"

"Sakit sedikit habis itu enak,ayo lagi!"

"Ayo!"

Langit langsung buka 2 kancing piyama senja tapi suara ketukan pintu kamar mereka ngeberhentiin aktifitas langit.