(17) Malam Yang Indah

1.5K 83 2
                                    

Bercanda doang yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bercanda doang yah.

.......

"Lo kenapa ga ngundang ngundang gue sih, padahal gue udah ngebayangin jadi Bridesmaid di pernikahan lo."

"Pernikahan gue emang mewah fat, tapi sayang yang diundang cuma keluarga terdekat doang, lagian waktu gue nikah lo kan jauh, masak lo rela jauh jauh kesini cuma buat datang di pernikahan gue."

"Mau sejauh apapun gue gapeduli, yang penting gue bisa lihat waktu lo jadi manten."

"sory ya, nanti aja gue datang pas acara nikahan lo, hehe."

Fatin yang tadi semangat saat membahas pernikahan Aina kini menjadi lesuh saat Aina mengubah topik menjadi pernikahan nya nanti "Gimana mau nikah, calon aja gaada." ketusnya.

"Jodoh pasti bakalan ketemu fat, mungkin ini belum saatnya lo bertemu dengan dia, tapi lihat lah nanti Allah sudah menyiapkan waktu yang pas untuk kamu bertemu dengan jodoh mu." tutur Aina.

"Kalau semua lelaki didunia ini tau tentang masalalu gue yang buruk ini, pasti gak ada lelaki yang mau nerima gue buat jadi istrinya."

"Lah kata siapa." beo Aina dengan cepat.

"Fat dulu gue kira emang semua lelaki itu sama, sama sama suka menyia nyiakan kekasihnya, tapi semenjak gue kenal MasFarhan gue ngerasa kalau lelaki itu akan memperjuangkan wanita nya jika wanita itu pantas untuk diperjuangin."

"Contoh nya kek si para readers, sok-sok an mau dapetin calon suami kek Rey Mbayang eh kalian nya udah jadi seperti Dinda Hauw gak." Wkwkwk.

"Lo bener sih, tapi gue cuma pengen dia balik lagi." ucap Fatin pelan.

"Dia siapa?" tanya Aina.

"Ah udah deh gausah dibahas, ohya kapan kapan kenalin dong suami lo sama gue." balas Fatin mengalihkan pembicaraan.

"Kalau gue ngenalin Farhan ke elo yah keburu lo Luan deh yang ngelihat wajahnya."

"Yaelah na tenang aja gabakal gue rebut kok, palingan nanti gue jadi yang kedua, haha." titah Fatin menggoda sahabat nya itu.

"Mau jadi yang kedua, lo harus langkahin gue dulu." ancam Aina.

Fatin yang mendengar itu pun merasa takut, "Kalem bro kalem."

.......

"Yaudah kalau gitu uma sama abi pulang dulu ya, udah hampir isya juga ni." kata uma sambil memeluk putri kesayangannya.

"Uma sama abi gamau nunggu mas Farhan pulang dulu, bentar lagi selesai isya mas Farhan pulang kok uma, tadi mas Farhan udah nelpon Aina."

Cinta Dari Mas FarhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang