(48) Salah Aina

493 54 17
                                    

Hii Readers 👋

Bagaimana kabar kalian semua?

Aku harap sih baik-baik saja.

Sebelum membaca mari mengvote!!!!!!!!

Bismillah happy end 😍
(Ucap readers tak bernyawa)

..........

Aina yang tampak nya sengaja berdiri di tengah aspal padahal sudah terlihat jelas bahwa ada mobil yang berada tepat di depan nya. Namun bukan nya menghindar wanita berhijab pashmina itu malah tetap goyah berdiri tegap di tengah-tengah aspal hitam itu.

Sementara Farhan, bagiamana tidak panik nya ia saat melihat isteri kesayangan nya yang sudah hampir Kehilangan akal sehat itu, dengan cepat Farhan berlari untuk mengejar Aina, seperti nya masih ada waktu untuk menyelamatkan Aina. Mobil hitam itu juga sangat lambat sekali, seolah-olah ia tidak ingin menabrak Aina, namun saat Farhan berlari ke arah aspal....

mobil yang lurus ke depan kini malah sengaja membelok ke kanan tepat di mana Farhan berada, bahkan kecepatan nya juga tiba-tiba saja di percepat, mobil itu berlaju sangat kencang sampai akhirnya.....

"Aina!"

BRAKKKK!!!!

"Mas Farhan!"

"Farhan!!!"

Seperti sengaja mobil itu menabrak tubuh Farhan, lalu dengan tega nya pengendara mobil nya lari tanpa bertanggung jawab.

"Mas Farhan!" teriak Aina panik, ia langsung berlari ke arah Farhan. Suami nya sudah terbaring di pinggir aspal, Farhan sempat menggelinding hingga menimbulkan banyak luka di wajah nya, wajah Farhan terseret di aspal yang begitu kasar.

"Mas Farhan, bangun mas. Maafin Aina!" teriak Aina histeris.

"Farhan, gila lo Na, ini semua gara-gara lo, lo pembunuh!" maki Fatin emosi.

Sementara Aina, ia sama sekali tak menggubris makian Fatin, Aina terus memegangi wajah suami nya yang sudah berlumuran darah.

"Mas kita kerumah sakit, kamu yang kuat ya!"

"A-aku bu-kan yang meng, hamili,"

"Iya bukan kamu mas, aku percaya sama kamu maafin aku!"

"Aku sayangg sa-ma ka-mu," ucap Farhan terpotong-potong, nafas nya juga sudah terengah-engah.

"Iya aku juga sayang kamu mas, kita ke rumah sakit sekarang!"

Mendengar kata rumah sakit, Farhan malah menggeleng dan tersenyum manis sekali tetapi senyum nya kaliini seperti memiliki makna yang berbeda.

"A-aku mau, ka-mu bah-hagia."

"Hiks aku bahagia kalau kamu ada mas, kita kerumah sakit sekarang ya!"

"A-ku mau ka-mu percaya sa-ma akku."

"Iya aku percaya mas!" lirih Aina, maafin aku!"

Cinta Dari Mas FarhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang