(27) Kecewa Sama Diri Sendiri?

976 77 5
                                    

Kalian baca cerita ini lagi pada ngapain?

.......

Sore ini Farhan akan membawa Aina untuk berbelanja ke supermarket, belanja kebutuhan dapur, serta sabun sabun dan cemilan.

"Udah siap belum zawja?" Teriak Farhan dari lantai bawah.

Tak ada jawaban Farhan hanya mendengar suara langkah kaki dari tangga dan yap itu Aina.

"Lama banget sih." Ketus Farhan.

"Yaelah namanya juga perempuan."

"Itu apa dibibir nya?" Tanya Farhan sambil menunjuk bibir merah muda Aina.

Aina yang merasa bingung pun langsung sontak memegang dan meraba bibir tipis nya itu, "tidak ada apa apa." Batinnya.

"Emang nya di bibir aku ada apa?"

"Itu ngapain dipasang pasang liptin, mau bikin laki laki lain tergoda hm?" Tanya Farhan dengan kaki nya yang sudah melangkah dekat kearah Aina.

Seketika Aina langsung terdiam, apa sekarang Farhan sudah seposesif ini? Bahkan Aina pakai liptin saja tidak boleh.

"Emangnya gaboleh ya kalau pa pakai lip liptin?" Tanya Aina gugup.

Cup...

Apa Farhan mencium Aina tanpa harus bertanya dulu, sampai sampai membuat Aina hampir jantungan.

"Ini gaboleh dipamerin ke orang orang, yang boleh ngelirik, dan cium bibir kamu itu cuma aku, hanya aku."
Ucap Farhan sambil menyentuh tipis bibir Aina dengan jari telunjuk nya.

Sungguh ucapan ucapan Farhan sangat membuat Aina salting sendiri, ia menunduk kan wajahnya kelantai matanya tak berani menatap sang suami.

Karena tau kalau istrinya sedang tidak baik baik saja, Farhan mengangkat dagu Aina dengan satu tangan nya lalu tangan yang lainnnya ia belitkan di pinggang istrinya.

"Kenapa malu ya?" Tanya Farhan.

"Sial kenapa pakek nanya segala sih, yaiyalah malu, udah kalau cium maen cerocos aja tanpa izin dulu." Gumam Aina.

"apa aku hapus aja liptinnya?"

"Udah terlanjur dipakai, besok besok kalau mau keluar gausah dipakai lagi, kalau mau dipakai tipis tipis aja ya." Ujar Farhan.

"Tta tapi nanti kalau dilirik sama orang gimana, udah aku hapus aja ya." Pinta Aina.

Farhan tersenyum miring ia sedang memikirkan sesuatu, "mau aku hapusin?" Tawarnya.

Aina diam sejenak, memikirkan apa yang akan dilakukan Farhan, menghapuskan liptin nya oh tidakkk, takut nya nanti Farhan akan buat yang aneh aneh.

"Aku hapusin ya." Pinta Farhan lagi.

"Yaudah aku ambil tisu bentar ya." Jawab Aina.

Ketika Aina hendak membalikkan badannya, Farhan langsung mencegah nya dan mengurung Aina kedalam dekapannya.

"Gaperlu pakek tisu." Ucap Farhan lalu dengan enteng nya ia langsung melumat bibir manis Aina, sehingga begitu lama, sampai sampai ia harus memerengkan kepala nya dan mengecap dibibir itu, dan ya liptinnya sedikit mulai menghilang.

Cinta Dari Mas FarhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang