Hari demi hari terus berganti dan ulangan tak lama lagi akan selesai dilaksanakan. Saat kamu masih sibuk membolak balikkan buku pelajaranmu, yang lain sudah ramai membicarakan liburan musim panas. Mereka tidak sabar menghabiskan waktu satu bulan untuk berlibur ke berbagai tempat atau juga bersenang-senang tanpa belajar lagi.
Habara dan Izuka sedang bersantai di belakang sembari terus mengobrol saat jam istirahat. Beberapa saat kemudian Minari datang dengan membawa kabar yang tidak mengenakan.
"Apa kalian sudah tahu? gosip itu sudah beredar ke seluruh sekolah."
Kamu berhenti membolak-balikkan bukumu dan terfokus dengan ucapan Minari.
"Gosip apa lagi?" tanya Habara.
"Itu, tentang Riki dan Yureka yang pacaran. Aku tidak menyangka ada yang menyebarkannya sembarangan seperti itu."
"Haaah, siapa lagi sih yang mendengar pembicaraan kita?" ucap Izuka jenuh.
Kamu membalikan badanmu cepat ke arah mereka, "Apa?" ucapmu menatap Minari tajam.
Minari yang duduk santai di samping meja Habara berdehem karena tidak nyaman dengan tatapanmu.
"Sepertinya ada seseorang di antara kita yang diam-diam menyebarkannya," simpul Izuka.
"Siapa? aku rasa tidak akan ada yang iri dengki dengan Yureka," kata Habara.
"Aku rasa, orang yang diam-diam menyukai Rikilah yang menyebarkan itu," sambung Minari.
"Kenapa dia menyebarkan gosip tentang Riki dan Yureka kalau dia menyukai Riki?" tanya Izuka bingung.
"Hei! Kau tidak tahu Riki sangat terkenal sejak dia masuk klub sepak bola, jika ada gosip dia dekat dengan anak perempuan lainnya, otomatis gadis itu akan dibenci banyak orang," ungkapnya.
Kamu menghela napas saat mendengar itu dari Minari. "Sudah kuperingatkan, jangan bercanda yang macam-macam. Kalau sudah begini siapa yang bisa tanggung jawab?" ucapmu frustrasi.
Mereka pun menghela napas lelah. "Ya, mana kami tahu? kita juga tidak pernah menyangka ini bakal jadi masalah besar," ucap Habara dengan nada yang sedikit menyesal.
Kamu mencoba tenang setelah mengetahui tentang gosip itu, meski di dalam dirimu gelisah dan juga takut tapi kamu berpikir gosip itu akan segera hilang dengan sendirinya. Tidak masalah bagimu jika ditimpa rumor tidak jelas dan di tatap sinis setiap kali keluar dan berjalan ke koridor, asalkan tidak ada yang melukaimu.
Dan benar saja, saat kamu berjalan sendirian hampir semua orang menatap kearahmu dengan pandangan beragam. Kamu terus melangkah menyelusuri koridor tanpa memperdulikan bisikan mereka. Tapi dalam dirimu yang tertekan setiap kali menatap mata sinis siswi-siswi itu membuat hati kecilmu menciut, kamu merasa seperti orang yang terkucilkan di sekolah ini.
Kamu menabrak seseorang dengan keras karena tidak fokus melihat jalan dan malah terjatuh sendiri karena tubuhmu tiba-tiba terpental ketika menabraknya. Semua mata masih menatapmu saat Nishimura berdiri dan menatapmu khawatir.
"Kanagawa-San? Kamu tidak apa-apa?" Nishimura menjulurkan tangannya untuk membantumu berdiri.
Kamu hendak meraih ulurannya, tapi tiba-tiba tanganmu berhenti. Kamu menatapnya sesaat lalu menurunkan tanganmu lagi, memilih untuk berdiri sendiri.
"Iya, aku baik-baik saja." ucapmu.
"Maaf, aku tidak lihat jalan."
"Oh tidak apa-apa. Aku yang salah," katamu.
"Apa mereka benar-benar pacaran?" kamu masih mendengar bisik-bisik dari sekitar dan segera meninggalkan Nishimura yang masih berdiri di hadapanmu.
Perasaanmu jadi campur aduk. Kenapa harus berpapasan dengannya? Semua orang akan semakin beragapan kalau kalian benar-benar menjalin hubungan. Bukan karena gosip yang beredar tentang kalian yang mengusik ketenangan hatimu, melainkan mulut-mulut yang sibuk berceloteh buruk tentangmu, kamu bukan orang yang biasa-biasa saja ketika digosip sana sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN AS YOUR BOYFRIEND
RandomKamu hanya bisa melihat mereka di dalam layar? Hmmmm ..., bagaimana kalau kamu masuk ke dalam dunia ini untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang dekat dengan member ENHYPEN??? Meskipun tidak benar-benar nyata tapi setidaknya kamu bisa be...