Malam harinya ketika hendak jam makan malam, kamu, Izuka, Habara dan Miya bersantai di luar sembari mengamati pemandangan laut malam dan pantulan kerlap-kerlip lampu penginapan yang bergantungan dari balik tenang dan gelapnya air laut. Kalian mengobrol sebentar sembari menunggu hidangan makan malam disiapkan di tempat makan tak jauh dari tempat kalian bersantai sekarang.
"Yureka, tadi bagaimana ceritanya kamu bisa sampai tenggelam?" tanya Habara mengungkit kejadian sore tadi.
"Emmm... sebenarnya aku tidak benar-benar tenggelam," ucapmu mengatakan yang sesungguhnya.
"Hah?!! Lalu kenapa kau tak bilang dari awal saja?" Izuka menatapmu heran.
"Habis kalian kelihatan khawatir sekali, Nishimura juga sudah susah payah menyelamatkanku. Aku jadi tidak enak mengatakan yang sebenarnya," ujarmu.
"Wah, benar-benar tidak disangka. Padahal ketika aku bilang Yureka tidak bersama dengan kita, Riki langsung berenang ke tengah dan mencarimu. Jadi aku pikir kamu benar-benar tenggelam."
"Sepertinya ada sesuatu di antara kalian, Riki tidak akan berusaha menyelamatkanmu dengan segera jika kamu bukan siapa-siapa baginya," ucap Izuka berprasangka.
Kamu menatap Izuka jenuh. Apa yang dikatakannya itu belum tentu benar, lagi pula bisa jadi Nishimura menyelamatkanmu karena ingin balas budi setelah kamu menyelamatkannya dulu.
"Aku rasa tidak begitu," ucapmu berusaha menyangkal.
"Dia juga perhatian sekali padamu, dia mengantarkanmu sampai di pondok untuk beristirahat. Bukankah itu perlu kita perhatikan juga?" Habara menambahi.
"Yureka, kau harus peka juga jika ada laki-laki yang menyukaimu. Aku pikir Riki bukanlah orang yang senang memberi harapan palsu."
"Kalian kenapa jadi membicarakan ini sih? Aku dan Nishimura tidak ada hubungan apa-apa. Ini hanya murni balas budi saja." kamu mencoba memberikan alasan yang lebih rasional daripada pendapat teman-temanmu, walaupun kamu tidak mengakuinya tapi kamu juga merasa bahwa Nishimura mulai berbeda kepadamu.
Percakapan itu beberapa saat berakhir karena kalian sebentar lagi akan makan malam. Para pelayan sudah mulai menyiapkan meja tempat makan untuk tamu penginapan dan kalian kembali ke kamar sebentar sebelum kembali lagi ke sini.
Kamu ingin mengganti celanamu sebentar dengan celana panjang sebelum ke luar. Saat kamu membuka tas ranselmu, tak sengaja cemilan coklat yang sudah lama kamu simpan keluar sendiri dari kantong ransel itu. Kamu mengamatinya sebentar dan ingat bahwa cemilan itu diberikan oleh Nishimura sebagai ucapan terima kasihnya. Ternyata kamu masih menyimpannya di situ tanpa mengeluarkannya ataupun memakannya. Apa kamu buang saja? ah jangan, Nishimura sudah memberikan ini padamu, jika kamu tak ingin memakannya setidaknya kamu memberikannya pada orang lain.
"Wah, ada coklat. Minta dong," Izuka langsung mengambil coklat itu dari dekat ranselmu. Kamu segera merebutnya kembali dari tangannya.
"Ini punyaku!" ucapmu cepat. Kamu tak percaya kamu merebutnya dari Izuka.
"Ih, pelit banget sih, bagi-bagi dong. Kamu kan nggak suka coklat juga."
"Aku.. aku suka coklat. Itu sebabnya aku membawanya." Kamu merasa semakin menyimpang dari dirimu yang sebenarnya.
Izuka berdecak, "sejak kapan kau suka coklat?" alisnya berkerut sembari menatapmu heran.
"Teman-teman, ayo keluar. Sudah waktunya makan malam." Habara mengajak kalian dan berjalan ke pintu keluar. Kamu memasukan cemilan itu ke saku celanamu dan menyusul mereka. Saat berjalan keluar kamar menuju ruangan makan, Miya tiba-tiba memanggilmu sebentar dan mengajakmu untuk bicara. Kamu menghampirinya dan menunggu apa yang ingin Miya bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN AS YOUR BOYFRIEND
De TodoKamu hanya bisa melihat mereka di dalam layar? Hmmmm ..., bagaimana kalau kamu masuk ke dalam dunia ini untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang dekat dengan member ENHYPEN??? Meskipun tidak benar-benar nyata tapi setidaknya kamu bisa be...