Pagi di hari minggu, kamu melihat Jungwon bangun dan keluar dari kamarnya. Dia berjalan gontai seperti zombie dan menghampirimu dengan wajah linglungnya seperti biasa.
"Ini hari apa?" tanyanya.
"Hari minggu," jawabmu. Kamu menghampirinya dan mengusap wajahnya. Dia masih terlihat sangat lemah. Jungwon menyenderkan kepalanya di bahumu membuatmu sedikit kaget.
"Kalau masih mengantuk tidur saja," ucapmu.
Dia menegakkan kepalanya lagi sambil berusaha membuka matanya, "tidak, aku hanya masih lemas saja. Aku mau mandi."
Dia berjalan melewatimu dan masuk ke kamar mandi. Kamu menatapnya sebentar sembari kembali merasa gugup. Selama ini kamu berusaha agar tidak merasakan apa-apa ketika bersamanya apalagi saat dia sedang bertingkah seperti itu, tapi tetap saja hatimu selalu berdebar bahkan ketika hanya menatap wajahnya saja.
Kamu bersikeras memastikan bahwa di hatimu tidak timbul perasaan apapun, apa jadinya jika kamu menyukai Jungwon? lagi pula Jungwon bukan orang yang dapat kamu sukai dengan mudah bukan? Maksudnya, kamu bukan orang yang menyukai laki-laki yang lebih muda darimu apalagi dengan sikapnya yang sedikit kekanak-kanakan dan menyebalkan itu. Yah, kamu menyukai laki-laki yang dewasa. Semoga saja pemikiran itu dapat mengalihkanmu dari kebimbangan di hatimu.
Jungwon makan dengan lahap di depanmu. Tidak seperti biasanya, dia terlihat lebih bertenaga dan sehat, sama seperti orang pada umumnya. Kamu memperhatikannya selama makan dan menyadari dia jadi terlihat lebih cerah.
"Emm....Aku merasa tidak lemas lagi." Dia membuka percakapan dengan sedikit gugup. Padahal biasanya dia akan berbicara semberono dan asal-asaan saja.
"Benarkah, berarti gejalanya sudah menghilang, itu bagus," balasmu supaya mengurangi kesunyian di acara sarapan kalian.
"Emm.. apa selama tidur aku melakukan sesuatu?" ucapnya kemudian.
Kamu menatapnya dan dia segera mengalihkan padangan matanya. "Maksudku, seperti berhalusinasi atau melakukan hal yang tidak wajar?"
Selama ini dia memang bersikap kasar dan menyebalkan tapi kamu tidak merasa itu sebuah sikap yang muncul diluar dari kesadarannya.
"Aku rasa tidak ada," jawabmu lagi. Kamu memperhatikannya dengan tatapan menyelidiki. Dilihat dari perilakunya, dia tidak seperti Jungwon yang kamu kenal. Jungwon yang ini lebih terlihat enggan dan hati-hati. Apa dia punya dualitas seperti ini?
"Sebelumnya aku minta maaf jika selama ini telah bersikap kasar padamu. Aku tidak tahu, setiap penyakitku kambuh aku tidak bisa mengendalikan emosi. Akhir-akhir ini aku mencoba untuk mengurangi konsumsi obat, jadi kondisiku kadang tidak bisa terkendali. Aku sangat berterima kasih atas kedatanganmu, ayahku mungkin memperkerjakanmu karena masalah kesehatanku. Selanjutnya aku mohon agar kamu dapat memakluminya."
Kamu diam mendengarkan selama dia berbicara, Jungwon yang baru telah hadir di hadapanmu, membuat anggapanmu tentangnya jadi sedikit berubah. Dia jadi menjelma menjadi orang yang sangat berbeda dari Jungwon yang sebelumnya. Meskipun masih merasa sedikit aneh, kamu mencoba untuk memahaminya dengan cepat.
"Sebenarnya, aku juga berterima kasih karena ayahmu telah memperkerjakanku di sini. Aku tidak tahu harus mencari pekerjaan di mana lagi jika tidak ada lowongan pekerjaan dari ayahmu."
"Oh ya, aku ingin bertanya satu hal. Sejak kapan kamu mengalami penyakit ini?" tanyamu penasaran.
"Aku rasa saat aku SMP, saat itu aku tertidur sekitar 12 jam, lama kelamaan jam tidurku jadi bertambah. Aku sering ditelepon oleh teman-teman dan guru. Mereka kira aku sakit tapi setelah itu aku menjalani hari seperti biasa. Setelah menjalani banyak tes kesehatan, dokter mengatakan bahwa aku mengalami sindrom putri tidur. Awalnya aku tidak menyangka bisa terkena penyakit itu tapi lama-kelamaan aku jadi kesusahan olehnya. Ayahku juga kebingungan bagaimana cara mengurusku."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN AS YOUR BOYFRIEND
DiversosKamu hanya bisa melihat mereka di dalam layar? Hmmmm ..., bagaimana kalau kamu masuk ke dalam dunia ini untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang dekat dengan member ENHYPEN??? Meskipun tidak benar-benar nyata tapi setidaknya kamu bisa be...