Dari balik jendela dapur, kamu melihat Tuan Jake baru saja tiba dengan menunggangi kuda dari arah hutan bi belakang halaman rumah. Ia turun dari kuda dan langsung menyerahkannya kapada Alex. Tuan Jake menatap ke arahmu sesaat setelah kamu hendak pergi dari jendela. Dalia berjalan dengan tergesa-gesa ke pintu dapur dan menyambut Tuan Jake yang baru saja datang.
"Kenapa kau ada di dapur?" tanya Tuan Jake melihatmu di belakang Dalia.
"Aku menunggumu pulang," ucapmu seadanya. Dalia sudah terlihat sangat panik ketika menatapmu.
"Kau tidak usah menungguku." Tuan Jake menyerahkan mantelnya kepada Dalia dan berjalan masuk ke rumah.
"Doroti, segera nyalakan perapian di ruang makan, kastil ini serasa ingin membeku saja."
"Baik Tuan Muda," sahut Doroti yang tahu-tahunya sudah ada di sekitar kalian. Kamu heran, dari mana dia menyelinap?
Tuan Jake tiba-tiba berhenti di depanmu dan membuatmu tidak sengaja menabrak punggungnya.
"Auw.." gaduhmu pelan.
"Kita bertemu lagi di ruang makan, jangan mengikutiku," ucapnya.
"Aku tidak mengikutimu." Kamu menggeleng pelan dengan alis mengerut.
"..."
Sempat terjadi keheningan sementara di antara kalian. Namun Tuan Jake segera berbalik dan masuk ke pintu kamarnya. Kamu menghela napas sejenak dan berjalan ke kamarmu juga.
Beberapa saat setelah itu kamu dipanggil Dalia untuk menuju ke ruang makan menemui Tuan Jake. Saat tiba, ia sudah duduk di tempatnya seperti biasa dan dengan seksama mengamatimu yang berjalan ke tempat makanmu.
"Kenapa kau selalu duduk berjauhan dariku?" tanyanya masih dengan wajah datar tapi kali ini tatapannya sedikit lebih tajam.
"Eumm..." kamu akhirnya bergeser satu kursi dari tempat dudukmu dan duduk tempat di hadapannya. Alasan kenapa kamu terus duduk berjauhan darinya karena kamu tidak nyaman dan belum terbiasa, apa lagi Tuan Jake bukan orang yang berwajah ramah.
Hidangan makan malam tersedia di atas meja, berbagai ukuran sendok dan garpu tertata rapi di sisi kiri dan kanan piringmu. Di tengah-tengah meja ada beberapa lilin yang menyala sebagai pencahayaan dan sisa tempat dipenuhi oleh hidangan makan malam. Tuan Jake makan dengan tenang di depanmu sedangkan kamu kesusahan untuk menggunakan jenis sendok dan garpu yang akan kamu pakai. Kamu tidak pernah belajar tentang tata cara makan jadi kamu kesulitan untuk memilih dan cara menggunakannya.
"Norra," panggil Tuan Jake pelan.
"Iya Tuan," sahutmu.
"Aku sudah memikirnya dengan matang, aku harap kamu tidak keberatan dengan niatku."
Kamu mengerjap pelan, sudah tahu apa yang akan Tuan Jake katakan padamu. Kamu hanya pura-pura tidak tahu saja kan?
"Apa yang ingin Tuan katakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN AS YOUR BOYFRIEND
AcakKamu hanya bisa melihat mereka di dalam layar? Hmmmm ..., bagaimana kalau kamu masuk ke dalam dunia ini untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang dekat dengan member ENHYPEN??? Meskipun tidak benar-benar nyata tapi setidaknya kamu bisa be...